Lebih mengenaskannya lagi, Eun byeol bahkan tidak pernah mengunjunginya di penjara. Eun byeol sendiri telah bahagia hidup tanpa melihat ibunya. Hal ini tentu saja setelah melihat betapa banyak usaha ibunya yang pada akhirnya hanya menghancurkannya.
Dan terakhir siapa sangka bulog couple kesayangan penonton juga turut meninggal. Shim Soo ryeon sendiri sengaja menjatuhkan diri di tebing gimpo dengan membuat seolah-olah didorong oleh Cheon Soo jin. Soo ryeon dengan sadar sengaja mengakhiri hidupnya.
Menyusul Logan setelahnya karena penyakit sumsum tulangnya kambuh. Logan sendiri memilih tidak melakukan pengobatan. Karena apalah artinya hidup baginya, kalau orang yang dia cintai tidak ada. Jadi bisa dikatakan Logan sudah tidak memiliki alasan untuk tetap hidup.
Tidak ada yang tersisa bukan ? kekuasaan, harapan dan semua yang mereka perebutkan pada akhirnya tidak menjadi apapun. Istana hera sendiri juga hancur.
Bagaimana dengan anak-anak hera ?
Disamping masa lalu memyakitkan bin tragis yang mereka lalui karena orang tua mereka, pada akhirnya anak-anak hera memiliki akhir yang bahagia.
Bae Ro na berhasil menjadi sopran terkenal. Begitu juga Seok hoon yang kesuksesannya juga mendunia, setara dengan Bae Ro na. Seok hoon bahkan akhirnya menjadi pengiring saat Ro na menyanyi di pusat seni Simon, sebelumnya bernama pusat seni Cheong A.
Begitu pula dengan Seok kyung, Jenny, Min hyuk dan Eun byeol. Meski tidak berakhir seterkenal Seok hoon dan Bae Ro na, mereka akhirnya memiliki kehidupan bahagia mereka masing-masing dengan cara sederhana namun bermakna. Tidak ada dendam yang tersisa diantara mereka.
Apakah ending drama ini adil ?
Secara nasib tokoh-tokoh utamanya, drama ini tampak seperti sad ending. Bagaimana mungkin setelah perjuangan yang begitu berliku mereka semua berakhir dengan cara mengenaskan.
Namun jika dilihat dari keseluruhan kisah drama, berakhirnya para tokoh utama adalah ending yang adil. Mengapa ?