Penikmat literasi tentu sudah tidak asing dengan penulis berbakat tanah air, Tere Liye. Penulis kelahiran 1979 ini nama aslinya adalah Darwis. Tere Liye sendiri merupakan nama penanya yang diambil dari bahasa India dan memiliki arti untukmu.
Tere Liye memulai karya novel pertamanya pada tahun 2005 dengan judul 'Hafalan Shola Delisa'. Kemudian berlanjut hingga karya-karya berikutnya dan sampai sekarang sudah berjumlah lebih dari 50 karya.
Beberapa novelnya juga sudah diangkat ke layar lebar. Seperti Hafalan Sholat Delisa, Moga Bunda Disayang Allah dan Rembulan Tenggelam Di Wajahmu.
Hal ini membuktikan kalau karya-karya Tere Liye memang luar biasa. Bagi yang pernah membaca karya-karyanya tentu setuju kalau di setiap kalimatnya berisi kekuatan yang membuat pembaca tenggelam dalam cerita yang disajikannya. Berikut 5 hal mengagumkan dari novel karya Tere Liye :
1. Banyak kalimat puitis
Karya Tere Liye adalah salah satu novel yang ketika membacanya saya tidak melewatkan meski satu kata. Bahkan beberapa kalimat tertentu sengaja saya baca berulang-ulang. Hal ini karena saya terpesona dengan kalimat-kalimatnya yang indah. Tere Liye mempunya kekuatan untuk meluluhkan hati setiap pembaca karya-karyanya.
Bahkan meski novelnya bergenre action, kalaimat-kalimat puitis juga banyak bertebaran. Dan kerennya lagi, adegan laga yang digambarkan tetap terasa seru dan memukau meski disajikan bersama kalimat puitis.
Seperti contoh "Matahari senja seperti tak sengaja tersangkut di lereng bukit, mulai menggelinding pelan-pelan".
Kalimat ini berasal dari serial novel pulang pergi. Novel trilogi ini menyajikan pertarungan-pertarungan dalam dunia shadow economy. Trilogi ini juga menyajikan roman tipis-tipis seputar kisah cinta Bujang.
2. Quotes bertebaran