Namun disisi lain Sun ho punya dirinya sendiri dengan sikap perhatiannya yang secara alami suka menolong. Sun ho sendiri bingung bagaimana dia harus memimpin tim, namun dengan sikap suka menolongnya dia otomatis melakukan apa yang seharusnya pemimpin tim lakukan.
Dari sikapnya ini, akhirnya teman-teman timnya menyukainya dan bahkan mendukung Sun ho saat dia berada dalam kesulitan. Saat Sun ho mengulang jalan jongkok dari awal, bahkan kedua teman timnya rela menemani Sun ho.
Hal ini membuktikan bahwa kekompakan antar teman tidak dinilai dari seberapa hebat kita dimata mereka. Namun dari seberapa kita peduli terhadap teman-teman kita. Jika kita peduli, maka secara otomatis hubungan pertemanan yang baik akan terjalin.
Perhatian tulus dari orang yang 'bukan siapa-siapa'
Karena masalah peretasan situs ilegal, akhirnya profesor alias detektif Yoo memusuhi Sun ho. Namun ternyata kenyataan mengejutkannya. Bahwasanya ternyata Sun ho adalah teman hacker online yang selama ini chatting dengannya.
Fakta ini akhirnya membuat kemarahan profesor Yoo sedikit mereda. Untuk kemudian lama-kelamaan dia akhirnya justru peduli dengan Sun ho. Finally dia mendukung Sun ho untuk meniti impiannya di universitas kepolisian.
***
Drama Police University menunjukkan, kalau kisah-kisah mengharukan tidak harus selalu berada di genre melodrama. Bahkan dengan latar kepolisian drama ini sukses membuat penonton banjir air mata sepanjang cerita. Adegan disajikan secara sederhana namun sangat menyentuh. Are you made to cry too by this drama ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H