Di sini sepatu mahal Hye Jin tersapu ombak dan Du Shik membawakan salah satunya.Â
Anyway nggak mungkin kan memakai satu sepatu saja meskipun itu merek mahal. Finally, Du Shik yang dasarnya memang pria baik hati meminjamkan sandalnya.
Jadi bolehlah dikatakan kalau kisah mereka adalah cinta berawal karena kehilangan sepatu.Â
Coba kalau saat itu sepatu Hye Jin tidak terseret ombak, maybe nggak akan ada part minjamin sandal kan?
Ketika cinta berawal dari kebetulan
Sepertinya hari itu Hye Jin sudah ditakdirkan untuk terus bertemu dengan Du Shik dengan banyak kejadian kebetulan. Tapi terkadang cinta memang berawal dari kebetulan bukan? Kadang tidak disadari, tapi itulah takdir.
Hari itu setelah sepatu mewahnya 'kandas' Hye Jin mendapatkan masalah baru, yaitu mobilnya mogok ketika akan kembali pulang ke Seoul.Â
Kemudian masalah berlanjut dengan adanya masalah pada sistem listrik daerah tersebut, sehingga Hye Jin tidak bisa menghubungi perusahaan asuransi sekaligus tidak bisa menggunakan kartu kreditnya. Alhasil, mau tidak mau dia harus menginap di desa nelayan tersebut.
Dan inilah awal takdir kisah Hye Jin dan Du Shik. Dia kembali bertemu Du Shik di cafe tempatnya ingin meminjam ponsel, namun berakhir tidak bisa membayar karena tidak memiliki uang cash, we know sistem internet sedang trouble ya.
Hye Jin meminta bantuan Du Shik yang kebetulan datang ke cafe untuk meminjaminya uang, namun Du Shik justru membawa Hye Jin melakukan pekerjaan untuk mendapatkan uang.
Bersikap cuek tapi aslinya perhatian