Ingat ketika di  rumah duka Geu ru menginginkan pin yang dipakai perawat ? Saat itu sang perawat bahkan sampai menganggap Geu ru memiliki niat cabul. Padahal niatnya baik ingin memberikan pin tersebut sebagai hadiah kepada mendiang.
2. Tidak ekspresif
Apapun suasananya entah bahagia, sedih atau apapun Han Geu ru pasti pasang wajah datar. Ekspresinya sama untuk semua hal yang dia alami.
Namun bukan berarti hatinya 'mati'. Han Geu ru memiliki kelola emosi yang baik meskipun minim ekspresi. Moment ketika ayahnya meninggal, moment ketika dia dekat dengan pamannya dan moment saat dia terkenang akan kedua orang tuanya adalah bukti bahwa Geu ru dapat merasakan emosi secara mendalam.
Bahkan jika dilihat dari tatapan matanya, Geu ru punya banyak perasaan yang sebenarnya ingin dia ungkapkan.
3. Terlibat dalam perilaku berulang
Perilaku berulang yang menjadi ciri khas Geu ru adalah ketika dia menyebutkan sederet nama ikan yang rumit sampai detailnya. Geu ru sendiri merasa tenang jika melakukan hal demikian dan cukup membantunya dalam kondisi pikiran berkecamuk.
Han Geu ru juga punya takaran makan yang sama. Bahan isi bahan makanan di kulkaspun hanya diisi sesuai kebiasaan apa yang dimakan Geu ru.
4. Berdiri teguh pada apa yang mereka pikirkan
Bagi penderita syndrom asperger, apapun yang mereka kehendaki harus tercapai. Hal ini senada dengan pantang menyerah namun lebih ke obsesif. Meskipun terkadang justr menyusahkan mereka sendiri, namun hal ini sangat membantu mereka untuk berkompetisi.
Ingat Han geu ru ketika kotak kuningnya hilang saat dengan sengaja dibuang oleh pamannya ? Disitu Geu ru justru berfikir kotak kuning tersebut harus ditemukan bagaimanapun caranya. Juga untuk kasus-kasus lain. Geu ru akan tetap berfokus menemukan penyelesaiannya bahkan ketika pamannya berharap Geu ru menyerah saja.
5. Fokus pada aturan dan ritunitas