Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Setahun Menonton KDrama, Berikut 7 Life Lessons yang Saya Dapatkan

21 Agustus 2021   19:30 Diperbarui: 21 Agustus 2021   19:33 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Drama Korea sudah saya kenal sejak SMP. Dulu drama yang pertama saya tonton adalah My Girlfriend Is a Gumiho yang dibintangi Lee Seung gi dan Shin Min ah.

Kemudian memasuki SMA, saya memutuskan untuk berhenti nonton drakor. Berhasil. Banyak teman-teman yang merekomendasikan judul drama, namun saya tidak tertarik. Dan hal ini berlanjut hingga saya kuliah.

Namun ketika kemaren pandemi membuat saya memiliki banyak waktu luang, akhirnya saya buka lagi memori perdrakoran yang telah saya kubur. Saya mengawalinya dengan drama The Legend of the Blue Sea yang dibintangi Lee Min ho dan Jun Ji hyun.

Hingga sekarang, sekitar satu tahun kemudian saya masih terus menikmatinya. Bahkan daftar watch list saya masih panjang. Dari satu tahun ini saya mendapatkan banyak hal, berikut 7 diantaranya :

1. Apapun itu kalau ditekuni pasti bisa

Setahun yang lalu ketika akhirnya memutuskan menonton drama Korea, saya tidak punya pengetahuan banyak. Bahkan aktor yang saya kenal baru Lee Min ho dan Lee Seung gi, itupun hanya sekilas. Dan saya tidak terniat untuk menonton drama-drama aktor lain karena belum merasa tertarik.

Hari ini saya menyadari kalau pengetahuan saya seputar dunia perdrakoran  sudah lumayan. Kemudian saya berfikir, coba kalau setahun yang telah berlalu itu saya menekuni sesuatu yang lebih mendatangkan manfaat, mempelajari hal baru mungkin. 

Tapi setelah saya pikir ulang, menonton drakor juga mendatangkan manfaat. Saya jadi punya ide untuk menulis. Kemampuan menulis juga saya rasa meningkat walaupun belum masuk kategori baik.

Nah kemudian dari sini saya terfikir kan untuk menekuni bidang baru. Akan saya tekuni seperti bagaimana saya mendalami ilmu perdrakoran semenjak setahun yang lalu.

2. Cinta adalah karena terus menambah pengetahuan

Dulu awal mulai mengenal drama korea saya masih biasa saja. Meskipun memiliki beberapa bias, namun hanya sekedar tau "oh dia". Juga tidak berambisi untuk menonton drama-drama tertentu.

Baru kemudian ketika saya menambah pengetahuan tentang perdrama Koreanan, saya mulai tenggelam dalam keasyikan yang dalam. 

Mengetahui satu fakta menarik akan saya tambah dengan sederet fakta menarik berikutnya. Sehingga tanpa sadar saya telah tergiring pada rasa suka yang sulit melupa.

3. Kenal saja tidak cukup untuk membuat jatuh cinta

Dalam dunia perdrama koreanan, kebanyakan penonton bukan jatuh cinta pada pandangan pertama melalui visual mereka. Setelah menonton dramanya, disanalah penonton akan jatuh cinta dari bagaimana mereka memainkan karakter dalam drama.

Dan tidak selalu jatuh cinta pada drama pertama. Terkadang penonton harus bertemu dalam dua drama dan baru merasa jatuh cinta.

4. Tanpa hal baru akan dilupakan

Aktor aktris dengan drama yang sukses tentu saja akan membekas dalam ingatan penonton. Bahkan penonton juga akan sukarela menonton berulang-ulang.

Namun penonton juga selalu merindukan hal-hal baru. Comeback mereka dalam drama baru selalu dinantikan. Jika sekian lama tidak segera hadir, maka penonton akan mendapatkan bias baru.

Kemudian ketika mereka akhirnya comeback, saat itulah penonton akan jatuh cinta lagi. well sebenarnya tidak sungguhan dilupakan, namun akan sedikit terlupa karena terseling banyaknya 'saingan' mereka.

5. Visual akan kalah dengan kemampuan

Visual drama Korea memang membawa pengaruh besar terhadap suatu drama. Dalam artian karena mereka sudah banyak dikenal secara luas sehingga akan banyak yang penasaran dengan dramanya.

Namun berdasarkan pengamatan saya, visual oke saja tidak cukup membuat suatu drama sukses mencetak rating tinggi. Visual oke namun tidak dibarengi kualitas akting yang baik akan membuat penonton kecewa. Karena lewat akting merekalah isi drama disampaikan.

6. Skandal membuatmu terdepak, maka berhati-hatilah

Dalam kasus predrama koreanan, aktor atau aktris yang terkena skandal akan otomatis 'terdepak' dari arena. Dalam artian skandal yang dimilikinya akan membawa pengaruh yang besar terhadap perjalanan karirnya. Sekali dinyatakan bersalah, maka dia harus bersiap mundur dari kejayaannya.

7. Menonton tanpa menambah wawasan itu buang-buang waktu

Drama Korea jumlah episodenya fifty-fifty. Meskipun tidak terlalu panjang, namun rata-rata durasi 16 episode juga cukup memakan waktu. Katakanlah 1 episode 1 jam. 

Maka kisaran tercepat menyelesaikannya adalah sehari semalam. Karena nggak mungkin kan kita nonton non-stop tanpa terjeda aktivitas lain, misal makan yang pasti.

Maka dalam kurun waktu yang selama itu kurang baik rasanya jika hanya menonton untuk memburu hiburan. Memang sih secara tidak langsung kita akan tetap mendapatkan ilmu baru sepanjang cerita. 

Namun jika lebih diniatkan lagi untuk belajar, maka kita juga akan menyerap lebih banyak. Katakanlah misal dengan menonton menggunakan terjemahan bahasa asing atau membuat ulasan tentang drama yang telah ditonton.

***

Selain yang telah saya sebutkan diatas, sebenarnya masih ada setumpuk 'hikmah' yang saya peroleh. Seperti bagaimana saya belajar menulis disini melalui topik-topik seputar drama korea.

Intinya meskipun banyak orang bilang "apasih drakor mulu", selama  saya mendapatkan manfaat baik, why not untuk terus menonton

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun