"Apa orang harus berpacaran ? Kenapa dua orang tak bisa hanya dekat?"
Kalimat yang diucapkan Park Jae eon ini lebih seperti pernyataan meskipun bernada pertanyaan. Itu keinginannya untuk tidak terikat hubungan dan hanya ingin 'bersenang-senang'.Â
Berkat karakter Park Jae eon ini, kupu-kupu resmi menjadi gelar yang lebih tinggi dari 'buaya' lewat drama Nevertheless.
Mengangkat kisah percintaan anak muda, Nevertheless bercerita tentang berbagai hubungan yang biasanya terjalin diantara anak muda. Ada tiga pasangan yang memimpin drama yang tayang di JTBC ini.Â
Mereka adalah Park Jae eon dan Yoo Na bi sebagai tokoh utama, serta pasangan Gyu hyun - Bit na dan Sol - Ji wan.Â
Dari ketiga pasangan ini memiliki konflik masing-masing yang relate dengan ekhidupan sehari-hari. berikut yang akan diulas adalah pasangan Park Jae eon dan Yoo Na bi sebagai pemeran utama.
Sinopsis cerita
Yoo Na Bi menjadi tidak percaya pada cinta. Meskipun begitu, hal tersebut tak membuat keinginan berkencannya menghilang.Â
Sementara Park Jeo Eon, merupakan mahasiswa satu fakultas dengan Yoo Na Bi yang terkenal gemar menggoda mahasiswa dan setiap wanita yang ditemuinya dan memiliki kebiasaan tidak ingin berpacaran dengan serius.
Keduanya bertemu dan menemukan kecocokan satu sama lain sehingga memulai sebuah hubungan yang manis. Meskipun keduanya menyadari ada perbedaan pandangan dan tujuan dalam hubungan percintaan mereka, namun keduanya tetap menjalin hubungan.
Keduanya tidak dapat menghindari ketertarikan satu sama lain. Apakah mungkin jika mereka akan memiliki hubungan yang bahagia sampai bersatu di pelaminan dan hidup bersama sampai tua?
Tak hanya menyajikan kisah percintaan 'rumit' antara Yoo Na Bi dan Jeo Eon, kalau kita mengamati lagi drama ini juga relate dengan kehidupan kita yang sering terlibat hubungan toxic, salah satunya dinamakan Romantic love.
Kisah cinta Yoo Na Bi dan Jae Eon dalam drama Nevertheless di dunia psikologi merupakan salah tipe cinta yang terdiri dari intimacy dan passion.Â
Pasangan dengan tipe cinta ini memiliki ketertarikan secara seksual namun kurang memikirkan komitmen dalam hubungan yang serius. Park Jae eon (Song Kang) hanya menginginkan hubungan yang sekedar dekat tanpa adanya ikatan.
Dalam kasus Yoo Na Bi (Han so hee), Romantic Love sudah mengarah kepada hubungan yang toxic, ditunjang dari pengalaman buruk Na Bi dengan pasangan sebelumnya menjadikan sosok Na Bi hampa sehingga mampu di manipulasi.Â
Padahal aslinya Na bi merasa hubungannya dengan Jae eon tidak benar, namun tetap saja Na bi menyerahkan dirinya karena dasar cinta. Pernahkah mengalami yang demikian?
Berikut ada beberapa tips untuk menghindari romantic love toxic:
Yang pertama, kenali dulu love language alias bahasa cinta kalian sendiri. Kenali betul-betul, karena ini sangat penting dalam menjalin suatu hubungan.Â
Na bi awalnya menganggap Jae eon  sebagai pria yang mendebarkan hatinya. Sayangnya Na bi sedikit abai terhadap fakta bahwa Jae eon akan mengguncangkan hatinya disamping mendebarkan.
Yang kedua, pahami mengenai ekspektasi dalam hubungan dengan pasangan. Ekspektasi disini harus dikelola dengan baik karena jika tidak akan memicu konflik.Â
Na bi menyerahkan dirinya ke Jae eon karena awalnya dia pikir Jae eon benar-benar mencintainya. Namun setalah mengetahui motif pendekatan Jae eon, Na bi kecewa.
Dan yang terakhir, self love alias mencintai diri sendiri. Jangan sampai kita lebih mencintai pasangan daripada diri kita sendiri. Ingat, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.Â
Apalagi jika masih dalam hubungan yang belum serius. Seperti Na bi dalam drama Nevertheless yang memberikan apa yang seharusnya tidak sembarang dia bagi sebelum waktunya.Â
Meski Na bi melakukannya secara sadar, tetap saja akhirnya dia punya sedikit penyesalan mengingat Jae eon yang tidak berniat menjajaki hubungan serius pada awalnya.
Sekian semoga kita tercerahkan dalam menghadapi romantic love toxic. Melalui Jae eon dan Na bi kita belajar kalau suatu hubungan yang dimulai dengan salah pasti akan menuai masalah.Â
Itulah mengapa kita tidak boleh sembarang melabuhkan hati. Kita boleh jatuh cinta, tapi jangan lupa berfikir sebelum bertindak. Karena menyenangkan perasaan saja tidak cukup untuk membahagaiakan otak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H