Taxi Driver, drama yang mengangkat tema kejahatan dengan genre action ini berhasil mendapat tempat strategis di hati penonton. Alurnya yang penuh teka-teki, adegan laga yang memukau serta didukung pemeran kenamaan membuat drama yang tayang di SBS ini tidak boleh dilewatkan.
Rainbow taxi adalah perusahaan milik Jang Sung Chul (Kim Eui sung). Perusahaan ini bergerak secara normal dengan puluhan taxi warna oranye yang beroperasi seperti biasa. Namun disamping itu, perusahan ini punya lapisan tersembunyi dengan akses terbatas, yaitu Deluxe taxi.
Jang Sung Chul, selain pemilik perusahaan taxi juga ketua yayasan Blue Bird, yayasan pendukung korban kejahatan. Diluar imagenya adalah pria tua yang bersih dan bahkan akrab dengan orang kejaksaan.
Deluxe taxi memberikan layanan balas dendam. Tim Deluxe akan membalaskan dendam pelanggannya sampai tuntas. Semboyan Deluxe adalah "Jangan mati, balas dendam. Kami akan melakukannya untuk anda." Mereka memasang stiker Deluxe taxi di tempat-tempat yang biasanya didatangi orang untuk bunuh diri. Biaya layanan ini ditarik dari meteran taxi sejak mulai beroperasi hingga balas dendam terselesaikan. Uniknya biaya Deluxe taxi bisa diangsur.
Tim deluxe juga dipimpin langsung oleh Jang Sung Chul. Tim ini berisi orang-orang yang setiap harinya juga bekerja seperti biasa di rainbow taxi. Mereka adalah Kim Do gi (Lee Je hoon) sebagai driver multifungsi, Ahn Go Eun (Pyo Ye jin) sebagai hacker, serta Choi Kyung goo (Jang Hyuk jin) dan Park Jin eun (Bae Yoo ram) sebagai teknisi. Mereka adalah tim yang kuat dan selalu merencanakan aksi balas dendam dengan matang dan strategis.
Masing-masing dari mereka memiliki masa lalu kelam yang menyedihkan. Masa lalu yang membuat mereka menyimpan dendam karena kehilangan orang- orang yang dicintai. Mereka tidak mendapatkan keadilan dari hukum atas 'bencana' yang membuat mereka terpukul.
Jadi melihat bagaimana latar belakang mereka, jelas bagaimana mereka bisa kompak di setiap misi. Karena mereka juga memiliki rasa sakit yang sama seperti yang klien mereka rasakan.
Seiring dengan membalaskan dendam para klien, mereka juga turut menyembuhkan luka hati mereka sambil mengurusi masa lalu yang belum usai.
Disamping itu ada jaksa bernama Kang Ha na (Esom). Dia adalah seorang Jaksa yang ulet. Dia akan memburu sampai mendapatkan keadilan dengan cara apapun. Bahkan ketika atasannya menolak kasusnya, dia tidak menyerah. Kang Ha na memiliki prinsip kuat yang tak mudah goyah.
Deluxe taxi sebenarnya memiliki tujuan yang sejalan dengan prinsip Jaksa Kang Ha na. Bedanya adalah Jaksa Kang berada di jalur hukum sah sedangkan Tim Deluxe berlabel komplotan penjahat. Layanan Deluxe memang tampak jahat, tapi yang mereka lakukan hanya membalaskan dendam para korbannya dengan perlakuan yang sepadan.
Namun meski tujuannya sejalan, dari segi  cara penyelesaian beda jauh.  Kang Ha na sebagai jaksa akan memproses penjahat lewat jalur hukum, dengan  menggunakan bukti-bukti. Sedangkan tim Deluxe mengadili penjahat dengan cara mereka sendiri. Tim Deluxe menyekap sendiri penjahat-penjahat tangkapan mereka. Dan hal inilah yang menyulitkan jaksa kang, karena jaksa butuh penjahatnya untuk memproses kejalur hukum.
Secara gerakan tim Deluxe selangkah lebih cepat dari jaksa Kang. Saat tim kejaksaan berangkat justru tim Deluxe sudah pulang dari menyelesaikan masalah, Â "Mengacau". Tim Deluxe menang sedangkan Jaksa kehilangan penjahatnya.
Namun semulia apapun tujuan Deluxe taxi, mereka berada di jalur ilegal. Aksi 'baik' mereka tetap akan tersaring hukum. Karena dimata hukum mereka adalah penjahat yang mengejar penjahat lainnya. Dan Dimata hukum hanya ada satu kosakata ' penjahat'.
But, segigih apapun Kang Ha na sebagai jaksa, tetap ada masa dimana dia dikalahkan oleh penjahat. Dia yang berjuang dengan benar dijalan legal tentu akan kalah dengan penjahat licik yang menghalalkan segala cara. Pukulan terbesarnya adalah ketika Pak Wang, rekan dekatnya di kejaksaan dibunuh oleh penjahat yang sedang dia tangani. Maka di situasi dia ingin melumpuhkan penjahat tapi kehabisan upaya, finally dia pergi ke Deluxe taxi.
Namun akhirnya jaksa Kang tetap menyelesaikan persoalannya lewat jalur hukum meskipun sudah memesan layanan Deluxe taxi. Kang Ha na memang sangat memegang teguh kalau soal prinsip.
Dan Deluxe taxi sebagai layanan balas dendam nyatanya juga tidak menumpas penjahat sampai ke akarnya. Justru membuat rantai balas dendam semakin panjang dan membahayakan anggota Deluxe tim. Bukan karena Deluxe tim yang melemah, namun sifat penjahat memang membabi buta kalau sudah terpojok. Dan itulah yang terjadi. Karena Deluxe tim tidak murni jahat, mereka adalah para pencari keadilan. Serta para anggota mereka juga orang-orang baik yang masih berpegang pada hati nurani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H