Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Taxi Driver, Layanan Balas Dendam atau Layanan Kejahatan?

29 Mei 2021   10:23 Diperbarui: 29 Mei 2021   10:38 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun meski tujuannya sejalan, dari segi  cara penyelesaian beda jauh.  Kang Ha na sebagai jaksa akan memproses penjahat lewat jalur hukum, dengan  menggunakan bukti-bukti. Sedangkan tim Deluxe mengadili penjahat dengan cara mereka sendiri. Tim Deluxe menyekap sendiri penjahat-penjahat tangkapan mereka. Dan hal inilah yang menyulitkan jaksa kang, karena jaksa butuh penjahatnya untuk memproses kejalur hukum.

Secara gerakan tim Deluxe selangkah lebih cepat dari jaksa Kang. Saat tim kejaksaan berangkat justru tim Deluxe sudah pulang dari menyelesaikan masalah,  "Mengacau". Tim Deluxe menang sedangkan Jaksa kehilangan penjahatnya.

Namun semulia apapun tujuan Deluxe taxi, mereka berada di jalur ilegal. Aksi 'baik' mereka tetap akan tersaring hukum. Karena dimata hukum mereka adalah penjahat yang mengejar penjahat lainnya. Dan Dimata hukum hanya ada satu kosakata ' penjahat'.

But, segigih apapun Kang Ha na sebagai jaksa, tetap ada masa dimana dia dikalahkan oleh penjahat. Dia yang berjuang dengan benar dijalan legal tentu akan kalah dengan penjahat licik yang menghalalkan segala cara. Pukulan terbesarnya adalah ketika Pak Wang, rekan dekatnya di kejaksaan dibunuh oleh penjahat yang sedang dia tangani. Maka di situasi dia ingin melumpuhkan penjahat tapi kehabisan upaya, finally dia pergi ke Deluxe taxi.

Namun akhirnya jaksa Kang tetap menyelesaikan persoalannya lewat jalur hukum meskipun sudah memesan layanan Deluxe taxi. Kang Ha na memang sangat memegang teguh kalau soal prinsip.

Dan Deluxe taxi sebagai layanan balas dendam nyatanya juga tidak menumpas penjahat sampai ke akarnya. Justru membuat rantai balas dendam semakin panjang dan membahayakan anggota Deluxe tim. Bukan karena Deluxe tim yang melemah, namun sifat penjahat memang membabi buta kalau sudah terpojok. Dan itulah yang terjadi. Karena Deluxe tim tidak murni jahat, mereka adalah para pencari keadilan. Serta para anggota mereka juga orang-orang baik yang masih berpegang pada hati nurani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun