Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Youth of May", Slow-Slow Menghanyutkan

14 Mei 2021   07:23 Diperbarui: 14 Mei 2021   07:29 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://kepoper.com/sinopsis-youth-of-may/

Youth of May, roman sederhana dengan chemistry yang dalam. menyajikan kisah cinta berlatar Korea tahun 80-an, membuat suasana drama ini damai jauh dari hingar bingar kota modern. 

Meski suasana dalam ini tampak sederhana, kisah cinta antara Hwang Hee tae (Lee Do Hyun) dan Kim Myung hee (Go Min si) sukses bikin penonton meleleh. Walaupun kisah cintanya bisa dikatakan klise, namun chemistrynya bisa jadi pertimbangan untuk menonton drama ini.

Yang sudah nonton film Habibie Ainun pasti setuju kalau vibesnya mirip. Suasana tahun 80-an yang disajikan cukup terasa. Ditambah dengan berlatar Gwangju bukan Seoul. Juga menyajikan sejarah penting pada masa ini, Pemberontakan Gwangju.

Hwang Hee tae, mahasiswa kedokteran dengan otak brilian berjiwa bebas dan Kim Myung hee seorang perawat yang bercita-cita belajar diluar negeri. Mereka dipertemukan dari ketidaksengajaan ketika Myung hee menggantikan temannya kencan buta dengan Hee tae.

Dibalik senyum polos dan muka tanpa beban, Hee tae sebenarnya pemuda yang cukup bisa diandalkan. Dan Myung hee, meski dia tampak seperti gadis kalem yang lemah lembut, aslinya dia gadis pemberani yang berprinsip. Dia akan beralih dari mode kalem ketika ketidak adilan mengusiknya.

Myung hee yang jadi pengganti teman kencan buta demi mendapatkan tiket pesawat studinya, pada akhirnya terlibat perasaan dengan Hee tae. Siapa juga yang tidak akan jatuh cinta pada pemuda sebaik Hee tae. Dia pemuda yang masuk kategori idaman. Dari penampilan oke, otak luar biasa, sopan santun apalagi, paket lengkap gitu istilahnya.

Namun masalahnya kisah cinta mereka berada dalam lingkaran terlarang. Ayah Hee tae dan gadis yang dijodohkan dengannya memiliki hubungan yang 'wajib' menjodohkan mereka. Ketika justru Myung hee yang terlibat perasaan, maka kedepannya Hee tae juga sudah pasti tidak ingin memperjuangkan gadis yang sesungguhnya dijodohkan dengannya. Sayangnya kisah cinta mereka harus menembus sekat kesepakatan para orang tua yang punya background politik.

Meski melodrama ini membuat gelisah karena seperti menggiring kapal penonton ke sad ending, namun tetap diharapkan happy ending untuk Hee tae dan Myung hee.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun