Mohon tunggu...
Devi Ervika
Devi Ervika Mohon Tunggu... Lainnya - Long life hallucinations

✨

Selanjutnya

Tutup

Film

Psikopat yang Meresahkan dalam Drakor "Mouse"

25 Maret 2021   17:25 Diperbarui: 25 Maret 2021   17:48 1051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Drakor Mouse ini mengangkat tema yang cukup menarik, yaitu bagaimana gen psikopat Dapat dideteksi sejak dalam kandungan dengan melakukan tes DNA, sehingga kejahatan bisa dicegah. Karena dalam drama ini keberadaan psikopat sangat meresahkan dan menjadi pelaku pembunuhan berantai. Namun sayangnya pendeteksian gen psikopat sejak dini membuat seorang ibu harus menggugurkan kandungannya jika terdeteksi ada gen psikopat. Jadi, bukankah itu sama-sama jahat?

Masa-masa kehamilan yang harusnya berisi penantian indah menjadi momen yang mengenaskan. Seperti Sung Ji eun dalam drama ini. Dia sedang mengandung anaknya. Keluarganya tampak sempurna dengan suaminya yang selalu tampak perhatian. Namun siapa sangka suami yang sangat menyayanginya ternyata adalah psikopat yang telah membunuh banyak orang. Maka otomatis janin dalam kandungannya berpotensi memiliki gen psikopat.

Psikopat ini memang meresahkan. Karena pelakunya menganggap pembunuhan seperti olahraga saja. Jae Hoon dalam Drakor ini sejak kecil berdoa agar dia tidak menjadi psikopat. Namun nyatanya dia tetap menjadi pembunuh. Jadi apakah tes gen psikopat memang akurat mengingat kemungkinannya yang 99%?

Kalau melihat ulah psikopat dalam drama Mouse ini rasanya penonton ikut merasa kesal, Kenapa mereka harus membunuh orang yang tidak berdosa. Dan apakah mereka para psikopat itu bisa berhenti ? Untuk tau jawabannya kita harus sabar menanti episode Drakor yang sedang on going ini. Keberadaan aktor terkenal Lee Seung gi tentunya akan membuat penonton betah dengan drama ini meski dipenuhi adegan sadis ulah para psikopat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun