Emily in Paris adalah sebuah film Amerika yang dibintangi Lilly Collins. Film yang tayang perdana pada 2 Â Oktober 2020 ini mengisahkan tentang gadis Amerika, Emily, yang ditugaskan ke Paris karena perusahaan pemarasan tempatnya bekerja di Chicago mengakuisi perusahaan pemasaran di Paris, Savoir.
Emily yang menyukai pekerjaan sangat senang dengan kesempatan ini meskipun dia harus berpisah dengan pacarnya di Chicago. Belum bisa bahasa Prancis juga tidak menyurutkan langkah Emely untuk tetap pergi.
Berikut adalah beberapa hal menarik dari film Emily in Paris yang membuat film ini rekomen untuk ditonton :
1. Study fashion
Berlatar di Paris sebagai kiblat fashion dunia tentu saja gaya berpakaian para tokoh dalam film ini bisa menjadi inspirasi penontonnya. Emily sendiri, sebagai tokoh utama, gaya berpakaiannya selalu fashionable.Â
Pakaian yang dia gunakan selalu dipadukan dengan aksesoris yang serasi sehingga membuatnya good looking. Emily juga selalu menata pakaiannya sesuai dengan acara atau kegiatan yang dia datangi.
Selain Emily, gaya berpakaian tokoh lain juga tidak kalah menarik, seperti Mindy, Camile juga pemeran tokoh laki-lakinya juga. Masing-masing pribadi mempunyai gaya berpakaian yang khas, seperti bagaimana gaya berpakaian Sylvie, bos Emily di Savoir.
2. Belajar kosakata Prancis
Meskipun dalam film ini bahasa Prancisnya sulit dikenali bagi orang awam karena terkadang juga diselingi bahasa Inggris, namun ada beberapa kosakata Prancis yang diucapkan secara jelas.Â
Kosakata sederhana seperti bonjour, bonsoir, merci dan yang paling membekas mungkin 'la plouc'. karena 'la plouc' ini adalah julukan yang diberikan orang kantor Savoir ketika awal-awal Emily bekerja. Selain itu juga banyak kosakata lain yang diucapkan cukup jelas.
3. Keseruan dunia kerja
Emily dengan sifatnya yang ceria dan bersemangat memperlihatkan liku-liku dunia kerja yang tampak asyik. Memang banyak masalah yang menyertai, Emily sendiri merasakan itu.Â
Namun melalui Emily kita diperlihatkan bahwa setiap masalah adalah tergantung bagaimana memberikan sudut pandang. Tetap optimis dalam ketidakpastian dan kecemasan. Emily menunjukkan sikap selalu siap menghadapi kesulitan macam apapun. Tapi kalau di dunia nyata, ya aku yakin nggak seseru itu sih, hm. Bener ya ?
4. Gregetnya kisah asmara yang rumit
Karena LDR dengan pacarnya, Paris-Chicago, akhirnya Emily putus dengan pacarnya. Maka kemudian Emily Emily 'berburu' pria Prancis. Pria pertama yang membuat Emily nyaman adalah tetangga satu apartemennya, Gabriel.Â
Emily sebenarnya ada perasaan untuk Gabriel namun sayangnya ternyata Gabriel adalah pacar Camile, teman baiknya yang orang Paris. Dan sebagai pelariannya dari Gabriel Emily sempat berkencan dengan Thomas juga dekat dengan beberapa pria yang bagi Emily tidak ada yang seistimewa Gabriel di hatinya.
5. Memanjakan mata dengan Paris
Paris adalah kota yang penuh seni, begitu nyatanya dan seperti itulah yang ditampilkan dalam film ini. Berbagai sudut kota Paris ditampilkan dengan pemandangan yang akan membuat penonton terpesona dan berfikir "aku juga ingin ke Paris".
6. Berkenalan lebih dekat dengan Paris
Mungkin selama ini yang terbayang dibenak kita begitu mendengar Paris adalah kota paling romantis yang sangat indah. Melalui film ini kita diajak mengenal Paris lebih dari sekedar kota romantis, yaitu juga mengenal budaya, kebiasaan, karakter manusianya dan semua hal tentang Paris.Â
Contoh kecilnya adalah bagaimana menyebut urutan lantai bangunan, di Paris lantai pertama belum dihitung lantai satu melainkan lantai dasar. Baru setelah lantai dasar lantai satu dan seterusnya. Penyebutan inilah yang membuat Emily dua kali salah kamar, yaitu kamar Gabriel dilantai 4, padahal kamar dia masih di lantai 5.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H