Mohon tunggu...
Devi EndahMelati
Devi EndahMelati Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Diponegoro

Saya merupakan mahasiswa dari Manajemen Sumber Daya Perairan Universitas Diponegoro Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Antisipasi Over Eksploitasi Waduk, Mahasiswa KKN Undip Ajak Masyarakat untuk BUDIKDAMBER

12 Agustus 2023   20:09 Diperbarui: 12 Agustus 2023   20:15 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Model BUDIKDAMBER/Dokpri

Wonogiri (28/8/2023)- Nelayan menjadi salah satu mata pencaharian yang cukup banyak digeluti masyarakat Desa Pondoksari. Keberadaan Waduk Gajah Mungkur memberikan peluang lebih besar bagi masyarakat sekitar dalam menangkap ikan. Berbagai jenis ikan yang ditangkap mulai dari ikan lele, nila, mujair, gabus atau kutuk, wader, dan betutu. Akan tetapi, kegiatan eksploitasi tersebut membuat keberadaan dan jenis ikan terus berkurang setiap tahunnya. Hal tersebut tentunya juga berpengaruh terhadap hasil tangkap para nelayan Desa Pondoksari pula.

Dalam upaya mengantisipasi over eksploitasi Waduk Gajah Mungkur, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Tim II Universitas Diponegoro 2023, Devi Endah Melati Sukma, mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautam Universitas Diponegoro mengajak masyarakat Desa Pondoksari dalam program "Pelatihan Budidaya Ikan Dalam Ember (BUDIKDAMBER)" yang telah diadakan pada 28 Juli 2023 di Desa Pondoksari. Pelatihan ini diikuti oleh warga desa yang memiliki minat dalam bidang perikanan.

Gambar 2. Model BUDIKDAMBER/Dokpri
Gambar 2. Model BUDIKDAMBER/Dokpri

BUDIKDAMBER merupakan budidaya ikan yang memanfaatkan ember atau wadah bekas yang besar tidak terpakai. Wadah tersebut dapat dibersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan kemudian dibuat lubang keluar di bawah ember sebagai tempat keluarnya air saat akan dilakukan pergantian air. Bagian tutup wadah kemudian dilubangi agar memberikan ruang untuk menanam tanaman hidroponik seperti kangkung atau sawi serta memberikan akses sinar matahari masuk ke dalam wadah. Dengan demikian, selain budidaya ikan masyarakat nantinya juga dapat memanfaatkan hasil tanam. Jenis jenis ikan yang dapat dibudidayakan dalam budikdamber ini adalah ikan lele, nila, guppy, dan cupang. Metode budikdamber ini diharapkan masyrakat dapat menggunakan lahan yang tidak terlalu luas untuk digunakan sebagai budidaya.

Gambar 3. Penyampaian Materi dan Diskusi/Dokpri
Gambar 3. Penyampaian Materi dan Diskusi/Dokpri

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat Desa Pondoksari dalam melakukan budidaya ikan menggunakan ember atau wadah lain yang mudah diakses. Kegiatan dibuka dengan penyampaian materi mengenai cara pembuatan BUDIKDAMBER beserta kelebihan dan kekurangan dari kegiatan aini. Selain itu juga, dilakukan diskusi dengan kelompok masyarakat mengenai budidaya ikan dalam ember ini. Para peserta yang hadir antusias untuk mendapatkan ilmu baru yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari mereka. Dengan konsep ini, diharapkan masyarakat desa dapat menghasilkan ikan secara mandiri dan mendukung peningkatan produksi ikan lokal dan dapat mengalihkan dari yang semula kegiatan menangkap ikan di waduk menjadi membudidayakan ikan sendiri.

Hasil dari pelatihan ini diharapkan dapat memicu minat masyarakat Desa Pondokasi untuk mulai melaksanakan budidaya ikan dalam skala kecil ditambah dengan dukungan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh sehingga tidak hanya mengandalkan Waduk Gajah Mungkur sebagai sumber penghasilan mereka. Masyarakat dapat meningkatkan produksi ikan lokal dan produksi pertanian, serta secara bertahap meningkatkan taraf hidup mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun