A. Pengertian Eksistensialisme
Secara etimologi eksistensialisme berasala dari kata "Ex" yang berarti keluar dan "sistensi" yang berarti berdiri. Jadi dapat diartikan bahwa manusia berdiiri sendiri dan dapat keluar dari dirinya sendiri. Sehingga manusia sadar bahwa dirinya tersebut memang benar-benar ada.Â
Dalam definisi lain, eksistensialisme adalah tradisi filsafat yang utama serta diasumsikan dengan beberapa filusuf Amerika pada abd ke 19 dan 20. Yang mana juga eksistensialisme juga sepaham dengan subjek filsafat yang tidak hanya manusia saja yang berfikir, namun juga individu yang lain merasa hidup. Nilai utama eksistensialisme adalah dianggap sebagai kebebasan, namun nilai tertinggi adalah otoritas.
B. Tokoh-tokoh
(*) Soren Keirkegard
Soren berargumen bahwa setiap individu tidak masyarakat tidak agama harus memberikan makna bagi hidup dan kehidupan menghidupi, hal tersebut dinilai secara otentik.
(*) Jean Aehur Santre
Santre mengedepankan ide. Bahwasanya yang dimiliki filsafat yaitu doktrin fundamental. Eksistensi mendahului esensi.
(*) Martin Biber
Manusia ada 2 relasi fundamental yang berbeda. yang mana 1 pihak dengan benda-benda dan yang lain pihak relasi dengan manusia. Bagi Biber relasi tidak bergerak ditempat. Jika tetap bergerak di tempat relasi menjadi tidak berarti. Keindahan relasi adalah manusia menjadi rukun.
(*) Martin Heideger
Martin ialah filusuf jerman. Pemikirannya mengenai hal keberadaan manusia berada dalam manusia lain. Sehingga suatu dan benda yang diluar manusia selalu dikaitkan dengan manusia itu sendiri.
(*) Kraw Jasfer
Pandangannya adalah bertujuan untuk mengembangkan manusia pada dirinya sendiri. Eksistensialisme ditandai dengan pemikiran serta penegtahuan yang objektif. Sehingga manusia sadar sebagai dirinya.
(*) Gadiel Marchel
Manusia ialah makhluk sosial sehingga manusia tidak dapat hidup sendiri dan secara individu. Sehingga manusia membutuhkan manusia lain untuk saling berpasangan dan gotong royong. Kebebasan otonom sehingga manusia dapat emmilih dengan adanya otonom.
(*) Paul Timitis
Pendekatan metafisik adalah eksistensi sangat gigih. Denagn pusat pelatihan pada hakikat keberadaan. Paul juga berpendapat bahwa tidak ada dan hilangnya hal tersebut karena manusia tersebut takut mati.
C. Ciri Ajaran Filsafat Eksistensialisme
-- Motif pokok
-- Manusia terbuka
-- Tekanan pengalaman konflik
D. Prinsip Ajaran Filsafat Eksistensialisme
-- Kebenaran lebih eksistensialisme dari paad profesional
-- Individu dalam keadaan tunggal
-- Manusia cari jawaban dengan adanya masalah
E. Kelebihan Dan Kekurangan Ajaran Filsafat Eksistensialisme
^-^ Kelebihan
+ Menekankan individu sebagai sumber pengetahuan
+ Beri semangat dalam pendidikan
^-^ Kekurangan
- Tidak puas dengan adanya filsafat tradisional
- Menolak aliran filsafat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H