Mohon tunggu...
Devica Putri
Devica Putri Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian, Ciri-Ciri Serta Elemen Penting pada Puisi

4 Juli 2024   14:17 Diperbarui: 4 Juli 2024   14:19 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Puisi

Puisi merupakan satu bentuk karya sastra yang berisi ungkapan hati, pikiran, dan perasaan penyair yang dituangkan dengan memanfaatkan segala daya bahasa, kreativitas dan imajinasi pengarang dengan rangkaian bahasa yang indah serta mengandung irama juga makna. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah ragam sastra yang bahasa terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Jadi, dapat disimpulkan puisi adalah ungkapan pikiran dan perasaan penyair yang dituangkan dengan menggunakan bahasa yang indah serta mengandung makna mendalam.

 

Struktur Pada Puisi

                Struktur pada puisi ada 2, yaitu Struktur Fisik dan Struktur Batin. Berikut adalah penjelasan tentang Struktur Fisik dan Struktur Batin pada puisi.

Struktur fisik puisi terdiri dari :

  1. Perwajahan puisi (tipografi), yaitu bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik.
  2. Diksi, yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya.
  3. Imaji, yaitu kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan.
  4. Kata konkret, yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indra yang memungkinkan munculnya imaji.
  5. Gaya bahasa, yaitu penggunaan bahasa yang dapat menghidupkan/meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu. Gaya bahasa disebut juga majas. Adapun macam-macam majas antara lain metafora, simile, personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke, eufemisme, repetisi, anafora, pleonasme, antitesis, alusio, klimaks, antiklimaks, satire, pars pro toto, totem pro parte, dan paradoks.
  6. Rima atau Irama adalah persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi. Rima mencakup:

Onomatope (tiruan terhadap bunyi, misal /ng/ yang memberikan efek magis pada puisi Sutadji C.B.)

Bentuk intern pola bunyi (aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi bunyi [kata], dan sebagainya

Pengulangan kata/ungkapan. Ritma merupakan tinggi rendah, panjang pendek, keras lemahnya bunyi. Rima sangat menonjol dalam pembacaan puisi.

  1. Tipografi merupakan teknik penulisan dalam puisi. Tipografi merupakan pembeda yang paling awal yang dapat dilihat dalam membedakan puisi dengan prosa fiksi ataupun drama.

Struktur Batin Puisi

Struktur batin puisi terdiri dari :

  1. Tema/makna (sense) adalah pokok persoalan yang disampaikan pengarang dalam puisinya. Tema sebuah puisi dapat disampaikan secara langsung maupun tidak langsung (makna puisi dapat ditemukan setelah membacadan menafsirkannya).
  2. Rasa (feeling), yaitu sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya. Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya dengan latar belakang sosial dan psikologi penyair, misalnya latar belakang pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia, pengalaman sosiologis dan psikologis, dan pengetahuan.
  3. Nada (tone), yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada juga berhubungan dengan tema dan rasa. Penyair dapat menyampaikan tema dengan nada menggurui, mendikte, bekerja sama dengan pembaca untuk memecahkan masalah, menyerahkan masalah begitu saja kepada pembaca, dengan nada sombong, menganggap bodoh dan rendah pembaca, dan lain-lain.
  4. Amanat/tujuan/maksud (intention), yaitu pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca.

Jenis-jenis Puisi

Puisi dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan isi, struktur, dan bentuknya. Berikut adalah beberapa jenis puisi yang umum:

  • Puisi Naratif
  • Berisi cerita atau penjelasan penyair.
  • Terbagi menjadi tiga jenis: epic, romansa, dan balada.
  • Puisi Lirik
  • Berisi ungkapan perasaan yang tersusun dalam larik-larik atau baris.
  • Terdiri dari tiga jenis: elegi, ode, dan serenada.
  • Puisi Deskriptif
  • Berisi deskripsi keadaan, peristiwa, benda, atau suasana yang dipandang menarik.
  • Termasuk satire dan puisi kritik sosial.
  • Puisi Lama
  • Terdiri dari mantra, pantun, karmina, seloka, gurindam, syair, dan talibun.
  • Banyak dipengaruhi oleh tradisi keagamaan dan kebudayaan tertentu.
  • Puisi Baru
  • Bebas dan tidak terikat dengan aturan-aturan.
  • Dibagi menjadi dua, yaitu berdasarkan isi dan bentuk.

Elemen Dalam Puisi

Puisi memiliki beberapa elemen yang membuatnya terasa indah dan berarti. Berikut adalah beberapa elemen tersebut:

Keunikan Puisi

Keunikan dari puisi terletak pada penggunaan bahasa yang kreatif dan berirama, serta penggunaan kata-kata yang dipilih secara selektif dan memiliki makna yang mendalam. Berbeda dengan tulisan lainnya, puisi memiliki struktur yang teratur dan harmonis, sehingga menghasilkan irama dan rima yang menyenangkan untuk didengar atau dibaca.

Selain itu, puisi juga memiliki penggunaan bahasa khas yang unik, seperti metafora, simbol, dan personifikasi, yang membuatnya menjadi lebih eksploratif dan kreatif. Puisi juga mampu mengungkapkan perasaan atau pengalaman yang mendalam dengan cara yang lebih intens dan emosional, sehingga seringkali digunakan sebagai wadah ekspresi diri atau bahkan sebagai bentuk terapi.

Dengan keunikan-keunikannya tersebut, puisi bisa menjadi sebuah karya seni sastra yang memiliki daya tarik dan keindahan tersendiri, serta bisa menjadi sarana untuk merangsang imajinasi, menginspirasi, dan memberikan makna yang mendalam kepada pembaca atau pendengar.

Nah, itulah penjelasan puisi dari pengertian, ciri-ciri, struktur, jenis, elemen, dan keunikan dalam puisi. Seru banget kan pembahasan kali ini? Semoga, setelah memahami artikel ini, kamu jadi tahu apa itu puisi, ciri-ciri, jenis, hingga keunikan nya, ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun