Mohon tunggu...
Devi Berliana Nurcahyani
Devi Berliana Nurcahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Taxation Student at Airlangga University

Mahasiswi D-III Perpajakan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Resign Kerja untuk Kuliah di Universitas Airlangga

4 Juni 2022   20:22 Diperbarui: 8 Juni 2022   16:01 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Mengejar impian adalah harapan bagi semua orang termasuk saya. Mengenyam pendidikan dibangku kuliah dengan sebutan seorang mahasiswi merupakan mimpi besar yang harus di wujudkan untuk mengangkat derajat keluarga. Saya merupakan lulusan tahun 2019, memilih untuk tidak kuliah selama 2 tahun (Gap Year) karena ada suatu hal yang tidak bisa dijelaskan. Untuk mengisi waktu luang, saya memutuskan mencari kerja, dan saya diterima disalah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa keuangan, dengan layanan peminjaman modal untuk perempuan prasjahtera pelaku usaha ultra mikro. Akrab disebut dengan Lembaga Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) yaitu salah satu program dari PT. Permodalan Nasional Madanai (Persero).

Pada bulan November 2019 Saya mulai bekerja di Cabang Sidoarjo sebagai Account Officer (AO). Tugas seorang AO diantara lain yaitu:

1. Mencari nasabah baru

2. Mendata nasabah baru

3. Memberikan pengarahan tentang aturan dan teknis peminjaman modal

4. Mengambil angsuran setiap hari Senin - Kamis dirumah kelompok (1 hari bisa 3 - 5 kelompok) lalu disetorkan

5. Membuat kelompok baru sesuai jadwal yang ditentukan

Kelima tugas tersebut masing-masing memiliki aturan dan target tersendiri, sehingga jika tidak dapat memenuhi target biasanya Kepala Cabang (KC) akan memberikan sanksi agar lebih maksimal kerjanya.

Tidak terasa satu tahun lamanya saya bekerja sebagai AO. Susah senang sudah saya rasakan dan banyak pembelajaran yang dapat diambil. Seperti pekerja lapang lainnya dimana saat musim penghujan pasti kehujanan dan saat kemarau pasti kepanasan. Belum lagi jika ada nasabah yang bermasalah, tentu saja kami harus tetap sabar dan profesional. Akan tetapi banyak nasabah yang sangat baik sehingga saat kita kumpul dengan nasabah merasa senang dengan cerita-cerita menarik yang dibahas.

Pada bulan November saya mendapatkan promosi jabatan sebagai Senior Account Officer (SAO) atau Wakil Kepala Cabang, yang bertugas mencairkan pembiayaan, memverifiksi calon nasabah, dan mendata nasabah lanjutan serta membantu menangani nasabah yang bermasalah. Ujian untuk menjadi SAO dapat dilalui dengan baik dan lancar. Kemudian di bulan Desember saya ditempatkan sebagai SAO dicabang Rungkut Surabaya. Pulang pergi Sidoarjo - Surabaya adalah hal yang biasa bagi saya, mendapatkan kepercayaan ini merupakan penghargaan yang belum pernah saya impikan sebelumnya, dengan latar belakang lulusan SMA saya merasa bangga memiliki penghasilan diatas UMR Surabaya pada saat itu.

Terkadang saya teringat dengan satu mimpi yang harus saya wujudkan, yaitu menjadi seorang mahasiswi. Perusahaan juga memfasilitasi karyawan untuk dapat kuliah, tetapi saya tipe orang yang tidak bisa membagi waktu dengan baik, sehingga saya harus fokus disatu bidang, pilihan yang berat antara berkarir atau melanjutkan pendidikan .Hal tersebut sudah lama saya diskusikan dengan orang tua. Dan pada akhirnya saya membuat sebuah pilihan dimana jika diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), saya siap resign dari pekerjaan saya, apabila tidak lolos mungkin ini belum jalan saya dan harus melanjutkan untuk berkarir. Meskipun dalam lubuk hati rasa ragu seringkali muncul.

Tahun ini adalah kesempatan terakhir saya untuk mengikuti SBMPTN, namun sebelum jadwal SBMPTN tiba saya mengikuti Ujian Tulis Mandiri Vokasi di Universitas Airlangga. Tiba saatnya pengumuman dan saya lolos pada pilihan pertama dalam seleksi Ujian Vokasi tersebut. Seminggu dari pengumuman tersebut, tiba saatnya prngumuman SBMPTN, hasil yang tidak pernah saya bayangkan yaitu saya juga lolos pada pilihan pertama SBMPTN. Sangat senang rasanya bisa berhasil dalam kesempatan terakhir untuk dapat kuliah di PTN. Berat dan bimbang untuk memilih salah satunya. Namun keputusan saya yaitu memilih Vokasi Unair karena pendidikan D-III lebih singkat dan siap kerja, juga dikarenakan melihat umur saya yang sudah menginjak kepala dua. Keputusan besar bagi saya Resign Kerja Untuk Kuliah di Universitas Airlangga.

Bagi orang lain mungkin sangat disayangkan sudah mendapatkan pekerjaan dan gaji yang lumayan namun dilepaskan karena hanya ingin kuliah di PTN. Tetapi rezeki bukan hanya disatu tempat saja, bukankah mencari ilmu juga penting untuk kedepannya? Selama hampir dua tahun lika-liku yang saya rasakan juga membuat hati saya yakin untuk melanjutkan pendidikan yang sudah saya cita-citakan. Semua keputusan ada pada individu masing-masing, yang terpenting adalah niat utama dalam mengambil sebuah keputusan tersebut. Tidak sepenuhnya keputusan yang saya ambil benar 100%, namun karena minat dan tujuan saya saat ini adalah ingin menempuh pendidikan agar dapat mengangkat derajat keluarga, sehingga saya mengambil keputusan tersebut.

Semoga dari cerita pengalaman saya ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan dan pembelajaran bagi para pembaca yang masih bimbang antara memilih resign bekerja lalu kuliah atau kuliah di barengi dengan kerja. Semua keputusan berada pada individu masing-masing dan tujuan serta niat baik pasti selalu ada jalan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun