Mengejar impian adalah harapan bagi semua orang termasuk saya. Mengenyam pendidikan dibangku kuliah dengan sebutan seorang mahasiswi merupakan mimpi besar yang harus di wujudkan untuk mengangkat derajat keluarga. Saya merupakan lulusan tahun 2019, memilih untuk tidak kuliah selama 2 tahun (Gap Year) karena ada suatu hal yang tidak bisa dijelaskan. Untuk mengisi waktu luang, saya memutuskan mencari kerja, dan saya diterima disalah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa keuangan, dengan layanan peminjaman modal untuk perempuan prasjahtera pelaku usaha ultra mikro. Akrab disebut dengan Lembaga Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) yaitu salah satu program dari PT. Permodalan Nasional Madanai (Persero).
Pada bulan November 2019 Saya mulai bekerja di Cabang Sidoarjo sebagai Account Officer (AO). Tugas seorang AO diantara lain yaitu:
1. Mencari nasabah baru
2. Mendata nasabah baru
3. Memberikan pengarahan tentang aturan dan teknis peminjaman modal
4. Mengambil angsuran setiap hari Senin - Kamis dirumah kelompok (1 hari bisa 3 - 5 kelompok) lalu disetorkan
5. Membuat kelompok baru sesuai jadwal yang ditentukan
Kelima tugas tersebut masing-masing memiliki aturan dan target tersendiri, sehingga jika tidak dapat memenuhi target biasanya Kepala Cabang (KC) akan memberikan sanksi agar lebih maksimal kerjanya.
Tidak terasa satu tahun lamanya saya bekerja sebagai AO. Susah senang sudah saya rasakan dan banyak pembelajaran yang dapat diambil. Seperti pekerja lapang lainnya dimana saat musim penghujan pasti kehujanan dan saat kemarau pasti kepanasan. Belum lagi jika ada nasabah yang bermasalah, tentu saja kami harus tetap sabar dan profesional. Akan tetapi banyak nasabah yang sangat baik sehingga saat kita kumpul dengan nasabah merasa senang dengan cerita-cerita menarik yang dibahas.
Pada bulan November saya mendapatkan promosi jabatan sebagai Senior Account Officer (SAO) atau Wakil Kepala Cabang, yang bertugas mencairkan pembiayaan, memverifiksi calon nasabah, dan mendata nasabah lanjutan serta membantu menangani nasabah yang bermasalah. Ujian untuk menjadi SAO dapat dilalui dengan baik dan lancar. Kemudian di bulan Desember saya ditempatkan sebagai SAO dicabang Rungkut Surabaya. Pulang pergi Sidoarjo - Surabaya adalah hal yang biasa bagi saya, mendapatkan kepercayaan ini merupakan penghargaan yang belum pernah saya impikan sebelumnya, dengan latar belakang lulusan SMA saya merasa bangga memiliki penghasilan diatas UMR Surabaya pada saat itu.
Terkadang saya teringat dengan satu mimpi yang harus saya wujudkan, yaitu menjadi seorang mahasiswi. Perusahaan juga memfasilitasi karyawan untuk dapat kuliah, tetapi saya tipe orang yang tidak bisa membagi waktu dengan baik, sehingga saya harus fokus disatu bidang, pilihan yang berat antara berkarir atau melanjutkan pendidikan .Hal tersebut sudah lama saya diskusikan dengan orang tua. Dan pada akhirnya saya membuat sebuah pilihan dimana jika diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), saya siap resign dari pekerjaan saya, apabila tidak lolos mungkin ini belum jalan saya dan harus melanjutkan untuk berkarir. Meskipun dalam lubuk hati rasa ragu seringkali muncul.