Mohon tunggu...
Devi Ayu Lestari
Devi Ayu Lestari Mohon Tunggu... Administrasi - jkhjk

jjkh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Korban Jadi Tersangka: Kasus Pembegalan di Palembang Korban di Vonis Penjara 15 Tahun

28 April 2024   13:52 Diperbarui: 28 April 2024   13:57 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada hari sabtu 27 april jam 03.35 pagi telah terjadi perampasan sepeda motor secara paksa terhadap pemuda yang Bernama YY yang saat itu sedang melintas di kampung simpang pao saat pulang nongkrong dari rumah temannya.

Kronologi nya saat YY melintas di persimpangan tidak lama dari belakang terdengar suara mesin motor yang mengejar namun tidak terlihat lampu, sontak YY kaget tiba tiba di tendang stang dari kanan dan jatuh ke dekat parit, dua pemuda turun dan langsung menodongkan pisau, reflek YY langsung meringkus salah satu pemuda itu lalu terjadi perkelahian dan merampas balik satjam yang dia todongkan dan melukai salah satu perut si pelaku pembegalan.

Tidak lama warga datang dan langsung membawa mereka ke rumah sakit, kondisi kritis salah satu pelaku.

Ketika di mintai keterangan YY selaku korban menceritakan detail dari awal dan sampai terjadinya perkelahian tersebut, namun pihak polisi malah memproses penahanan terhadap YY karena telah meluai dan hamper membunuh orang.

Dan dikenakan pasal 338 KUHP Setiap Orang yang merampas nyawa orang lain, dipidana karena pembunuhan, dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun.

Keluarga korban pun menangis histeris setelah mendengar vonis dari pihak kepolisian bahwa YY menjadi tersangka.

Lalu keluarga dan tetangga nya datang ke kepolisian untuk protes.

" Anak saya hampir celaka di jalan oleh begal dan anak saya mencoba membela diri untuk melindungi nyawanya, masa mau di tusuk pasrah saja, ini melawan untuk menghindar tetapi malah jadi tersangka, dimana yang Namanya keadilan"

Suara ibu ibu yang terdengar sambil menangis.

Lalu, berita ini terdengar sampai telinga Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol A. Rachmad Wibowo S.I.K.

Dan langsung di datangi beliau ke kepolisian setempat lalu YY langsung di bebaskan.

Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol A. Rachmad Wibowo S.I.K. malah akan memberikan penghargaan kepada YY karena telah melawan kejahatan dan membantu pihak polisi menangkap buronan begal yang selama ini meresahkan warga sekitar karna sering terjadi bembegalan di daerah tersebut.

Keluarga korban juga berterimakasih kepada Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol A. Rachmad Wibowo S.I.K. telah di bantu untuk penarikan vonis kepada YY dan penghargaan yang telah di berikan,

YY pun di panggil ke kantor kepolisian untuk penyerahan penghargaan dari mitra kepolisian dalam meringkus penjahat.

Dari peristiwa yang terjadi kepada YY banyak memotivasi warga sekitar untuk jangan takut kepada pelaku pembegalan, dan ternyata YY warga PSHT cabang Palembang. Yang sudah menekuni silat dari usia 10 tahun hingga kini usia YY 19 tahun.

Selain di lingkungan rumah YY dikenal anak yang baik dan ramah, teman teman kerja nya pun menilai YY sosok anak muda yang penuh dengan semangat dan baik, terlihat dari cara bicara dan menolong teman kerjanya saat di lingkungan kerja maupun di lingkungan luar.

 Dan kondisi pelaku begal yang kritis sudah mulai membaik kesehatannya, keluarga pelaku pun datang menjenguk dan sempat menemui YY dan Keluarga untuk meminta maaf.

 Ternyata pelaku masih di bawah umur masih sekolah kelas 2 SMA, keluarga pelaku pun tidak tau jika selama ini anak nya melakukan kejahatan pembegalan, isak tangis keluarga pelaku pun memenuhi ruangan rumah sakit itu.

Ketika sudah membaik, pelaku yang berinisial DN di mintai keterangan berlanjut untuk proses hukum yang adil terhadap pelaku sehubung pelaku masih duduk di bangku sekolah.

Dan teman pelak yang berinisial HR juga ternyata teman satu kelas DN, sebelumnya atas keterangan warga pristiwa pembegalan sering terjadi setiap tahunnya di daerah simpang pao dan arah jambi.

Naasnya memang tahun kemaren sempat ada korban begal yang meninggal dunia setelah di bacok bagian perut samping.

Namun saat di maintain keterangan DN dan HR tidak mengetahui kejadian tersebut terangnya.

Motiv mereka merampas paksa kendaraan milik orang lain di jalan karena butuh dana untuk membeli miras dan deposit judi online, mereka mengaku merencanakan nya sehari sebelum Tindakan, sebelumnya mereka sudah menunggu sebelum jembatan arah persimpangan yang nantinya jika kendaraan tersebut melintas dan sendiri mereka akan mengejar dengan mematikan lampu motor dan menendang stang motor korban agar jatuh.

Lalu mereka menakutinya dengan senjata tajam agar mereka takut dan tidak melawan yang memperlambat pergerakan mereka, namun sialnya si pelaku salah sasaran ujar nya. Yang melintas YY yang jago bela diri dan berani melawan, disangka DN dan HR korban tidak akan melawan dan dengan mudah meberikan motornya namun DN dan HR salah.

Cerita ini hanya hiburan, yang memang di angkat dari kisah nyata namun untuk nama dan tempat di ganti.

Pelajaran penting untuk kita, jika sudah larut malam kalo bisa tidak perlu keluar rumah kecuali sangat penting.

Dan tetap hati hati dimanapun berada, saat melintas aik di desa maupun di kota, karna jaman sekarang di kota pun sudah banyak kasus begal yang malah terang terangan melakukan aksinya di jalan yang rame.

Sumber referensi : berita viral tahun 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun