Mohon tunggu...
Deviatul Indah Pramadhani
Deviatul Indah Pramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Mathematics 4lyfe

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Cuci Tangan 6 Langkah: Mahasiswa KKN Tematik UMD 23 Jangkau Anak-anak SDN 1 Jampit

3 Agustus 2023   09:45 Diperbarui: 3 Agustus 2023   16:38 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Malika Bulqis, Dwiyen Aditya P., dan Biramaya Harsi M. bersama anak-anak kelas 5, pada Rabu (26/07/2023) pagi  / Dokpri

Jampit, Bondowoso -- Pada tanggal 25 dan 26 Juli 2023, kami dua belas mahasiswa KKN Tematik UMD 23 dengan semangat dan dedikasi melaksanakan program sosialisasi cuci tangan kepada anak-anak SDN 1 Jampit. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi dan membiasakan para siswa tentang pentingnya mencuci tangan dengan benar, terutama dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit menular.

Kami, mahasiswa KKN Tematik UMD 23 menyadari pentingnya peran edukasi dan penerapan perilaku sehat di kalangan anak-anak. Oleh karena itu, kami merancang kegiatan yang interaktif dan menyenangkan agar pesan tentang pentingnya mencuci tangan dapat lebih mudah diterima oleh anak-anak. Dalam sosialisasi ini, digunakan metode cuci tangan 6 langkah dengan lagu yang mencakup:

  • Basahi tangan dengan air bersih
  • Gosok sabun ke telapak tangan
  • Gosok punggung tangan
  • Gosok sela-sela jari
  • Gosok jari
  • Bilas tangan dengan air bersih

Langkah-langkah tersebut disertai dengan lagu yang kreatif dan menarik agar mudah diingat oleh anak-anak. Melalui lagu yang mencakup cuci tangan 6 langkah, diharapkan anak-anak dapat mengingat dan mempraktikkan langkah-langkah tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai penanggung jawab kegiatan, Christopher Leonardo, mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK), mengambil peran sentral dalam perencanaan dan koordinasi acara. Dengan dukungan dari tim mahasiswa KKN lainnya, kami terbagi menjadi tiga kelompok, masing-masing terdiri dari empat anggota, untuk mencakup seluruh lingkungan sekolah dengan lebih efektif. Kelompok pertama terdiri dari Muhammad Rosyid Iqbal Haqiqi, Alfath Royan Santoso, Deviatul Indah Pramadhani, dan Wiwin Widyawati. Kelompok kedua terdiri dari Dwiyen Aditya Prayogi, Wardatul Jannah, Malika Bulqis, dan Biramaya Harsi Maharani. Kelompok terakhir atau kelompok tiga terdiri dari Christopher Leonardo, Valentino Dimas Adi Nugroho, Endang Pertiwi, dan Hafidya Salima.

Endang Pertiwi, Valentino Dimas A. P., Hafidya Salima, dan Christopher Leonardo bersama anak-anak kelas 3, pada Selasa (25/07/2023) pagi / Dokpri
Endang Pertiwi, Valentino Dimas A. P., Hafidya Salima, dan Christopher Leonardo bersama anak-anak kelas 3, pada Selasa (25/07/2023) pagi / Dokpri

Biramaya Harsi M., Dwiyen Aditya Prayogi, dan Wardatul Jannah bersama anak-anak kelas 2, pada Selasa (25/07/2023) pagi / Dokpri
Biramaya Harsi M., Dwiyen Aditya Prayogi, dan Wardatul Jannah bersama anak-anak kelas 2, pada Selasa (25/07/2023) pagi / Dokpri

Wiwin W., Guru Kelas 1, Alfath R. S., dan M. Rosyid I. H. bersama anak-anak kelas 1, pada Selasa (25/07/2023) pagi / Dokpri
Wiwin W., Guru Kelas 1, Alfath R. S., dan M. Rosyid I. H. bersama anak-anak kelas 1, pada Selasa (25/07/2023) pagi / Dokpri

Christopher Leonardo & Endang Pertiwi bersama anak-anak kelas 6, pada Rabu (26/07/2023) pagi / Dokpri
Christopher Leonardo & Endang Pertiwi bersama anak-anak kelas 6, pada Rabu (26/07/2023) pagi / Dokpri

Malika Bulqis, Dwiyen Aditya P., dan Biramaya Harsi M. bersama anak-anak kelas 5, pada Rabu (26/07/2023) pagi  / Dokpri
Malika Bulqis, Dwiyen Aditya P., dan Biramaya Harsi M. bersama anak-anak kelas 5, pada Rabu (26/07/2023) pagi  / Dokpri

Deviatul Indah P., M. Rosyid I. H., dan Wiwin W. bersama anak-anak kelas 4, pada Rabu (26/07/2023) pagi / Dokpri
Deviatul Indah P., M. Rosyid I. H., dan Wiwin W. bersama anak-anak kelas 4, pada Rabu (26/07/2023) pagi / Dokpri

Pada hari pertama, sosialisasi dilakukan di tiga kelas yakni kelas 1, 2, dan 3. Masing-masing kelas akan diisi oleh 1 kelompok. Kemudian, di hari kedua sosialisasi dilakukan di kelas 4, 5, dan 6. Alur sosialisasi untuk kedua hari sama saja. Pertama-tama, kami para mahasiswa KKN memberikan penjelasan tentang pentingnya mencuci tangan, lama waktu efektif untuk cuci tangan, dan dampak positifnya terhadap kesehatan. Kami menyadari bahwa pendekatan yang menyenangkan dan interaktif akan lebih berhasil menarik perhatian anak-anak. Oleh karena itu, setiap kelompok dari kami akan menanyikan lagu cuci tangan yang unik dan menghibur dari World Health Organization (WHO). Lagu ini memiliki lirik sederhana yang mencakup langkah-langkah cuci tangan 6 langkah dan mudah diingat oleh anak-anak. Selain dengan lagu, media yang digunakan untuk pembelajaran adalah poster. Nantinya poster tersebut akan ditempelkan di masing-masing kelas supaya dapat selalu diingat siswa.

Wiwin W., M. Rosyid I. H., Deviatul Indah P. (atas) & Christopher L. (bawah) tengah menjelaskan materi, pada Selasa (25/07/2023) pagi / Dokpri
Wiwin W., M. Rosyid I. H., Deviatul Indah P. (atas) & Christopher L. (bawah) tengah menjelaskan materi, pada Selasa (25/07/2023) pagi / Dokpri

Wiwin W. (kiri), Valentino Dimas A. P., & Christopher L. (kanan) tengah membantu mempraktikkan mencuci tangan anak-anak SD, pada Selasa (25/07/2023) / Dokpri
Wiwin W. (kiri), Valentino Dimas A. P., & Christopher L. (kanan) tengah membantu mempraktikkan mencuci tangan anak-anak SD, pada Selasa (25/07/2023) / Dokpri

Deviatul Indah P. (atas) & Dwiyen Aditya P. (bawah) tengah membantu mempraktikkan mencuci tangan anak-anak SD, pada Rabu (26/07/2023) / Dokpri
Deviatul Indah P. (atas) & Dwiyen Aditya P. (bawah) tengah membantu mempraktikkan mencuci tangan anak-anak SD, pada Rabu (26/07/2023) / Dokpri

Proses tersebut berlangsung dengan riang gembira, dan nampaknya para siswa sangat menikmati kegiatan ini. Anak-anak tertawa riang dan bergembira ketika menyanyikan lagu bersama sambil mempraktikkan gerakan mencuci tangan, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Setiap kelompok dari kami kemudian memberikan demonstrasi dan membantu anak-anak mencuci tangan mereka dengan tepat. Kami mengajarkan cara menggunakan sabun dengan benar, menggosok tangan dengan cermat, dan memberikan perhatian pada sela-sela jari. Anak-anak pun diberikan kesempatan untuk mempraktikkan mencuci tangan setelahnya.

Sosialisasi ini menarik perhatian dan dukungan dari pihak sekolah, termasuk guru-guru dan kepala sekolah. Mereka menyambut baik inisiatif kami, mahasiswa KKN Tematik UMD 23 dalam memberikan edukasi kesehatan yang berfokus pada perilaku cuci tangan yang benar. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam menciptakan kesadaran kesehatan.

Dengan adanya sosialisasi cuci tangan ini, diharapkan bahwa anak-anak SDN 1 Jampit akan mengadopsi kebiasaan cuci tangan yang baik dan menjadi agen perubahan di lingkungan sekitar mereka. Kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kebersihan diri akan menjadi bagian integral dari kehidupan mereka, dan mereka akan membagikan pengetahuan ini kepada keluarga dan teman-teman mereka.

Melalui inisiatif positif seperti ini, kami mahasiswa KKN Tematik UMD 23 telah memberikan kontribusi yang berarti dalam membangun masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya mencuci tangan dengan benar. Semoga kegiatan ini menjadi pemicu bagi lebih banyak upaya kolaboratif di masa depan, untuk menciptakan generasi muda yang lebih sehat dan sadar akan pentingnya menjaga kebersihan diri demi kesehatan yang lebih baik.

Penulis : Tim KKN UMD 23 Universitas Jember

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun