Mohon tunggu...
Inovasi

Mengenal Sistem Informasi Manajemen dan Manfaatnya bagi Perusahaan maupun Individu

29 Februari 2016   10:38 Diperbarui: 29 Februari 2016   10:59 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenal Sistem Informasi Managemen dan Manfaatnya bagi Perusahaan maupun Individu

Disusun Oleh: Devia Cahya Arisandi

Sistem Informasi Managemen merupakan proses komunikasi antara manusia dan mesin yang terpadu dan sistematis untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, aktifitas managemen dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Dalam managemen terdapat beberapa aktifitas yang dilakukan oleh manager, aktifitas tersebut pada dasarnya meliputi tiga hal yaitu (planing) bagaimana seorang manager merencanakan berbagai hal yang akan dilaksanakan dalam perusahaanya, (organising) bagaimana seorang manager mengorganisasikan perusahaan dan laryawanya, (actuating) proses dimana seorang manager melakukan penguatan terhadap perusahaanya baik itu dengan cara memotivasi karyawan maupun mengevaluasi kembali kinerja perusahaanya, dan (controling) yaitu bagaimana manager mengendalikan perusahaan dan karyawanya agar tetap berjalan dengan baik.

Sedangkan dalam sistem informasi managemen terdapat informasi yang sangat berguna bagi manager untuk mengambil keputusan terbaik yang sesuai untuk perusahaanya. Dalam sistem informasi managemen terdapat informasi yang berasal dari hardware, software, brainware dan juga aturan-aturan yang saling terkait dan menjadi satu kesatuan informasi yang kemudian dijadikan sebagai input oleh perusahaan dan kemudian diproses oleh manager sehingga menghasilkan keputusan (decision) yang tepat bagi perusahaan. Hal-hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya sistem informasi managemen bagi manager dalam mengambil keputusan, sebab informasi-informasi yang diperoleh mengenai kinerja perusahaan, bagaimana keberhasilan keputusan yang telah dibuat, apakah ada hal-hal lain yang belum terlaksana, apakah keputusan tersebut dapat berlaku jangka panjang dan lain sebagainya, oleh karena itu pada dasarnya manager dan sistem informasi managemen merupakan satu paket yang tidak dapat dipisahkan.

 Terkait dengan keputusan dalam managemen, seperti yang disebutkan oleh Akhmad Subkhi dan Mohammad Jauhar dalam bukunya yang berjudul “Pengantar Teori dan Perilaku Organisasi”, terdapat tiga jenis keputusan antara lain:

  1. Keputusan terprogram yaitu keputusan yang dibuat untuk menangani situasi/masalah yang cukup sering terjadi, sehingga pembuat keputusan dapat membuat aturan-aturan pembuatan keputusan untuk diterapkan di masa depan. Misalnya keputusan untuk memesan persediaan ketika persediaan berada pada level tertentu.
  2. Keputusan tidak terprogram yaitu keputusan yang dibuat dalam menanggapi situasi yang unik, tidak familier dan tidak terstruktur, serta menimbulkan konsekuensi-konsekuensi penting bagi organisasi. Banyak keputusan tidak terprogram melibatkan perencanaan strategis, karena ketidakpastianya begitu besar dan keputusan merupakan hal yang sangat kompleks.
  3. Keputusan setengah terprogram yaitu keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur. Keputusan ini bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan-perhitungan serta analisis yang terperinci.

Dilihat dari aspek individu sistem informasi managemen juga sangat bermanfaat karena, pada dasarnya setiap individu juga merupakan manager bagi kehidupanya sendiri. Informasi yang dia peroleh berdasarkan pencatatan pengeluaranya sehari-hari dan seberapa besar penghasilanya, kemudian akan diproses dan selanjutnya digunakan untuk menentukan keputusan dan bagaimana tindakan selanjutnya sehingga dia dapat mencukupi kebutuhanya saat ini dan dimasa mendatang. Oleh karena itu dalam mengatur kehidupan sehari-hari terutama masalah keuangan diperlukan pencatatan penghasilan dan pengeluaran yang dilakukan, baik itu selama periode perbulan, maupun pertahun. Sehingga dengan adanya informasi yang akurat dan kombinasi antara informasi dan proses pembuatan keputusanya, maka secara otomatis setiap individu dapat mengambil keputusan dengan lebih bijaksana.

Sehingga akan terdapat perbedaan diantara orang-orang yang menerapkan kegunaan sistem informasi managemen dalam keseharianya dengan orang sama sekali tidak pernah menerapkan sistem informasi managemen dalam kehidupanya. Misalkan saja dalam masalah yang sering dialami masyarakat indonesia yang cenderung memiliki sifat konsumtif. Itu bisa saja terjadi karena mereka tidak menerapkan managemen yang baik dalam keuangan mereka. Karena dengan buruknya kondisi managemen keuangan seseorang maka akan memperbesar tingkat pengeluaran daripada pendapatan. Maka melihat hal tersebut akan lebih baik jika dilakukan pencataatan penghasilan dan pengeluaran sehari-hari sebagai informasi (input) yang kemudian dapat diproses menjadi keputusan (output) yang tepat sesuai dengan kebutuhan hidupnya dalam jangka pendek (konsumsi) maupun jangka panjang (menabung/investasi).

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun