Mohon tunggu...
Devi Aristya
Devi Aristya Mohon Tunggu... Lainnya - Selamat membaca jangan lupa share

Menulis berbagai informasi yang bermanfaat dan inspiratif

Selanjutnya

Tutup

Film

Bikin Sedih, 60 Tahun Berpisah dari Sang Ayah "Ayla The Daughter Of War"

23 Juli 2021   21:36 Diperbarui: 23 Juli 2021   22:04 4005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini di media sosial tiktok telah viral sebuah film yang diangkat dari kisah nyata. Film tersebut berjudul Ayla : The Daughter of War. Film ini berasal dari Turki dan rilis pada tahun 2017. Ayla : The Daughter of War diangkat dari kisah nyata yang mengisahkan seorang prajurit Turki menyelamatkan seorang anak kecil bernama Ayla.

Film ini disutradarai oleh Can Ulkay dan diperankan oleh Ismail smail Hacolu sebagai Suleyma muda dan Kim Seol sebagai Ayla kecil. Sedangkan untuk peran Suleyman diusia lanjut diperankan oleh Cetin Tekindor dan Ayla dewasa oleh Lee Kyung.

 Awal mulai pertemuan Suleyman dan Ayla terjadi pada saat Suleyman sedang bertugas dan mendatangi sebuah desa kecil dengan seluruh masyarakatnya yang telah meninggal karena perang. Saat tengah menyusuri desa tersebut Suleyman mendengar tangisan anak kecil. Suleyman mencari sumber suara dan tanpa diduga-duga ia melihat Ayla yang sedang menangis disebelah jasad sang ibu. Setelah itu Suleyman membawa Ayla dan merawatnya dengan kasih sayang bak seorang putri kandungnya. Dalam merawat Ayla, Suleyman sempat terhalang oleh izin sang komandan yang tidak memperbolehkan merawat Ayla. Dengan tekat yang dimiliki oleh Suleyman, akhirnya ia diperbolehkan merawat Ayla di kamp.

Ayla telah mengenal Suleyman dan akhirnya memanggil Suleyman dengan sebutan baba yang artinya Ayah/Papa. Suleyman merasa terharu karena panggilan baba yang keluar dari mulut Ayla. Ia merawat Ayla kurang lebih 1 tahun lebih. 

Tugas Suleyman sebagai prajurit perang di Korea Selatan telah usai. Ia beramaksud untuk membawa Ayla pulang ke Turki. Namun hal itu tentu tidak bisa dan tidak diperbolehkan, karena status kewarganegaraan Ayla sebagai penduduk Korea Selatan. Dengan berberat hati Suleyman menitipkan Ayla disebuah panti asuhan. Ia berjanji kepada Ayla bahwa ia akan kembali untuk menemui Ayla.

Setelah kembali ke Turki, Suleyman berniat untuk mencari kabar Ayla. Namun selama bertahun-tahun ia mencari Ayla tidak ada informasi yang ia dapatkan sedikitpun. Tanpa henti ia mencari keberadaan dibantu oleh Nimet sang istri yang setia menemaninya.

Setelah pencarian yang panjang, salah satu stasiun tv dari Korea Selatan ingin menampilkan kisah mereka dan berniatan menolong Suleyman untuk bertemu dengan Ayla. Melalui bantuan stasiun tv tersebut akhir dari kisah ini Suleyman berhasil bertemu dengan Ayla.

Film yang diangkat dari kisah nyata ini sangat-sangat rekomendasi untuk ditonton untuk mengisi kegiatan PPKM kalian. Saat menonton film ini kalian dijamin akan banjir air mata dari awal sampai akhir. Sutradara sangat pandai membawa penonton hanyut dalam kisah nyata ini. Sutradara menceritakan secara detail dan sesuai dengan kisah yang telah diceritakan oleh Suleyman.

Story dan pesan tersirat dari film ini sangat mudah sampai kepenonton. Sehingga penonton tidak merasa bosan bahkan penonton sangat antusias. Sedangkan dari segi pengambilan gambar, penonton sangat dimanjakan dengan adegan per adegan yang memperlihatkan perang yang terjadi pada saat itu. Agar tidak penasaran dengan adegan film AylaThe Daughter of War kalian bisa langsung nonton di Netflix atau platform nonton lainnya. Rate untuk film ini dari segi story, pesan dan adegan film yaitu 98% dari 100 %.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun