Mohon tunggu...
Devianto Kusuma
Devianto Kusuma Mohon Tunggu... profesional -

Sedang menyusun rencana baru untuk menguasai dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

[Kisah Nyata Aktual] Suara Aneh di Tengah Malam

30 November 2011   18:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:59 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sedang ngelilir. Bagi yang belum tahu, ngelilir adalah terbangun di tengah malam.Saya tengok jam dinding, pukul 01:26.Haus. Saya melangkah keluar kamar untuk mengambil air minum.

Sepi. Sunyi senyap. Remang-remang, karena sebagian besar lampu penerangan memang sengaja saya matikan.Budayakan hidup hemat pemirsa...

Beberapa suara tertangkap oleh indra pendengar saya yang berkapasitas 20-20.000 hertz hanyalah kerik serangga malam dan aliran air di selokan samping rumah.

Sedang menengguk air dingin dari kulkas, tiba-tiba indra pendengaran saya menangkap suara yang tidak biasa.Suara deritan roda kasar di jalan samping rumah.. "grodak.. Grodaak.. Srakk.. Srakk..".

Agak sedikit membayangkan yang tidak-tidak, "Suara apakah gerangan? Mungkinkah suara kereta Nyi roro kidul? Atau jenis demit lainnya? Ataukah maling?"

Pelan-pelan saya buka kain gordin jendela dan mengintip…Terlihat sesosok pria sendirian sedang mendorong gerobak di sana.

Siapakah gerangan?

Pelan-pelan mata saya beradaptasi dengan cahaya redup di luar.

Oh, sosok yang saya hafal betul. Sosok pria setengah baya yang tiap hari saya temui tapi jarang sekali saya perhatikan dengan seksama. Seringkali saya sepelekan.Beliau adalah satpam sekaligus petugas kebersihan di kompleks kami.

Tahukah anda jam berapa petugas kebersihan mengangkut sampah di tempat sampah rumah anda?

Kalau di kompleks saya, sekarang saya tahu. Sekitar jam setengah dua malam.

Selamat bertugas pak satpam..

Selamat bertugas pak petugas kebersihan..

Maaf saya tak sadar sering mengabaikan keberadaan bapak.

Maaf bulan ini saya lupa belum membayar iuran keamanan dan kebersihan.

--------

Maafkan saya selama menjadi penduduk Indonesia , sekalipun saya belum pernah merasakan yang namanya ikut ronda malam seperti di TV - TV.

*Ah lupa, seharusnya saya ambil gambarnya tadi..

btw, aktual ini versi saya loh.. gak apa-apa kalo tak sependapat.. ceritanya kan demokrasi.. :-P

-Klik vote aktual dari saya sendiri untuk saya sendiri.

"Eh, tapi koq jadi krasa bersalah yah.. "

krik... krik.. krikkk.. krrikk...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun