Mohon tunggu...
Devianne Putri
Devianne Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa tingkat 2 yang mengambil jurusan ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Evolusi Budaya Ngopi di Indonesia

24 Juni 2022   12:57 Diperbarui: 24 Juni 2022   13:30 2155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tradisi minum kopi kini telah menjadi populer baik di kalangan orang tua maupun anak muda. Tradisi 'kopi' ini sepertinya banyak dimasukan ke dalam kegiatan favorit. Indonesia bukan hanya negara yang menjadi rumah bagi beragam suku, bahasa, dan budaya.

Indonesia diberkahi dengan panorama yang indah dan tanah yang subur, yang menjadikannya tempat yang bagus untuk menghasilkan tanaman. Budaya Indonesia diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya, dan merupakan budaya yang kaya dan beragam. Kopi pada awalnya bukan komoditas Indonesia.

Belanda adalah orang pertama yang membawa biji kopi arabika dari India ke Indonesia pada tahun 1696. Ada banyak jenis kopi yang populer di Indonesia, seperti kopi seduh, kopi Aceh, kopi Jawa, kopi Toraja, dan masih banyak lagi, ini lagi-lagi berkah untuk kesuburan tanah Indonesia, anugrah Tuhan yang luar biasa.

Budaya "kopi" di Indonesia dilakukan dengan santai oleh orang tua sebagai teman ngobrol atau teman biasa karena kebiasaan. Setelah hari yang sibuk, mereka menghilangkan rasa lelah dengan minum kopi. Konon kopi mampu menyegarkan tubuh serta menghilangkan rasa lelah dan kantuk.

Kafe dulunya adalah tempat orang datang untuk minum kopi dan berdiskusi tentang politik. Di masa lalu, budaya kopi di kafe ini memainkan peran penting dalam perkembangan gerakan revolusioner di berbagai negara. Dari era Ottoman hingga abad ke-16, ada sejarah panjang budaya kopi di kafe, dari mana kedai kopi muncul di berbagai negara, banyak yang muncul dengan ide dan berbicara tentang revolusi. Cara orang minum kopi berbeda-beda tergantung negara tempat mereka tinggal.

Kegemaran "kopi" kini mulai menguasai para remaja, mungkin karena banyaknya pikiran dan tugas yang membuat mereka menyegarkan tubuh, lebih baik, daripada lari ke alkohol, yang jauh berbahaya. Ada istilah baru yang mulai digunakan di antara teman-teman- "teman kopi." Ini mengacu pada orang-orang yang menikmati minum kopi bersama.

Bisa dilihat bahwa sekarang ngopi bukan hanya sekedar kebiasaan tetapi menjadi budaya. Saat banyak orang yang menghabiskan waktu di coffee shop untuk sekedar nongkrong, bekerja dan orang yang benar-benar memiliki rasa ingin tau tentang kopi. Saat ini, orang tidak hanya datang ke kafe untuk menikmati secangkir kopi, tetapi untuk mengobrol dan bertukar pikiran. 

Karena saat ini orang Indonesia, terutama anak-anak milenial, mencari tempat yang indah atau tempat yang Instagramable untuk mengambil foto dan mempostingnya. Di media sosial, mereka lebih mementingkan tempat yang indah dan unik daripada rasa kopinya.

Minum kopi bersama teman sambil bertukar pikiran memang menyegarkan. Namun sepertinya para milenial ini hanya peduli dengan tempat dan tidak terlalu paham tentang kopi. Mungkin mereka hanya tidak ingin ketinggalan jaman karena kopi sedang naik daun saat ini. Tempat ini akan ramai pengunjung karena para milenial ini menempatkan tempat di atas rasa kopi.

Media sosial memiliki dampak besar pada kehidupan manusia, dan kaum milenial sangat menghargai kesempatan yang diberikannya untuk menjadi kreatif dan ekspresif. Instagram, khususnya, adalah alat penting untuk berkomunikasi dan terhubung dengan orang lain.

Ketika mendapatkan tempat yang nyaman dan memiliki penerangan yang baik, maka orang-orang akan berfoto dan mengunggahnya ke Instagram. Hal ini bukanlah sesuatu yang baru lagi tetapi sudah menjadi kebiasaan para kaum milenials. Mereka tidak terlalu mementingkan rasa kopi yang mereka minum yang penting tempat yang mereka kunjungi memiliki tempat bagus yang bisa mereka jadikan tempat untuk berfoto.

Sementara masih banyak kedai-kedai lain yang memiliki rasa kopi yang jauh lebih enak tetapi para kaum milenials lebih suka untuk memilih kedai yang memiliki tempat foto yang bagus agar bisa diunggah foto tersebut ke Instragram. Lain halnya dengan para pecinta kopi yang biasanya tidak begitu memperdulikan tempat kedai tersebut karena mereka mementingkan cita rasa dari kopi yang disajikan.

Seiring berjalannya waktu, dunia kopi berkembang pesat, dengan semakin banyaknya orang yang menikmati kopi di kedai kopi di Jakarta. Masyarakat Indonesia saat ini sedang menikmati kopi, itulah sebabnya semakin banyak orang yang pindah ke kedai kopi. Dan karena kafe-kafe ini sedang berkembang dan unik di Jakarta.

Karena peminatnya yang semakin meningkat, banyak orang yang baru saja membuka kedai kopi, menganggap bisnis ini sebagai bisnis yang menguntungkan karena banyak remaja yang berkumpul di kedai kopi bersama teman-temannya. Untuk itulah, banyak orang mulai secara bertahap belajar tentang kopi dan cara mengolahnya. Dan mereka yang membuka kedai kopi juga sangat memperhatikan desain atau konsep kedai kopi mereka, desain yang unik dan modern seperti, akan menarik perhatian anak-anak milenial yang mencari tempat-tempat hits untuk terlihat gaul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun