Mohon tunggu...
Devian Kattana
Devian Kattana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tentang "Bullying"

21 Juli 2017   14:32 Diperbarui: 21 Juli 2017   14:37 4405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bullying, menurut wikipedia.org bullying adalah penggunaan kekerasan, ancaman, atau paksaan untuk menyalahgunakan atau mengintimidasi orang lain. Perilaku ini dapat menjadi suatu kebiasaan dan melibatkan ketidak seimbangan kekuasaan sosial atau fisik.

Baru- baru ini kita dihebohkan dengan kabar, Bullying yang terjadi di Universitas Gunadarma Kepada SCTV Rabu 19 Juli 2017 farhan menuturkan  bahwa bullying yang terjadi padanya sudah sering terjadi terulang.

Miris itulah ungkapan yang tepat, di suatu kampus tempat berkumpulnya kaum-kaum intelektual, justru melakukan hal-hal yang jauh dari nilai dan norma yang baik yang selama ini tercermin dari budaya bangsa Indonesia. Kampus yang merupakan tempat untuk menganalis kejadian-kejadian sosial, justru dijadikan tempat, oleh sabagian mahasiswa untuk melakukan pembullyingan terhadap saudaranya yang lemah.

Ada banyak faktor yang menyebabkan pembullyingan sering terjadi

Pengalaman masa lalu

Sering kali orang yang melakukan bullying ialah orang yang pernah memiliki pengalaman serupa dimasa lalu, sehingga melakukan hal yang sama ketika berada di kondisi yang memungkinkan dirinya untuk melakukan bullying.

Kurangnya percaya diri

Sering terjadi orang-orang korban bullying ialah orang-orang yang memilki rasa percaya diri yang rendah dan dimanfaatkan oleh pembully untuk mengintimidasi korban.

Pembiyaran oleh lingkungan

Lingkungan seringkali tidak peduli dan cuek terhadap fenomena sosial yang terjadi disekitarnya, orang-orang  yang hanya bisa melihat pelanggaran, tanpa peduli untuk ikut berkontribusi dalam memperbaiki tatanan sosial.

Masyarak tentu berperan besar, dalam menentukan budaya. Begitu juga dengan bangsa indonesia, bangsa yang sejatinya menjunjung tinggi adat-istiadat dan sopan santun. Harus belajar mengenali dan banggga pada karakter bangsanya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun