Definisi stuntingÂ
Stunting adalah dimana masalah kurang gizi kronis yang bisa di sebabkan olah kurangnya asupan yang kurang cukup akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi yang di butuhkn. Ada salah satu penyebab dari stunting yang di alami balita dikarenaka pemberian ASI eksklusif yang kurang diberikan selama 6 bulan asi sangatlah di butuhkan karena berperan penting dalam masa pertumbuhan bagi agar kebutuhan dari gizinya terpenuhi.
Stunting adalah dimana seoatang anak yang memiliki ukuran tubuh yang kurang dari 2 standar deviasi dari anak normal pada umumnya dan anak juga bisa mengalami keterlambatan dalam berfiki sehingga bisa mengakibatkan kegagalan pada masa pertumbuhan fisik dan juga otak yang di sebabkan oleh kurang nya gizi. Stunting itu sendiri bisa dipengaruhi oleh kerangknya pemenuhan nutrisi di awal kehidupan, yaitu salah satunya adalah ASI eksklusif
Definisi asi ekslusifÂ
ASI ekskudif iyalah ASI yang di berikan pada bayi selama 6 bulan pertama, tanpa di tambah cairan tambahan seperti susu pormula, madu, air teh, air putih dan bahkan di tambahkan makanan padat seperti pisang, bubur susu, biskuit dan juga nasi tim. Lalu setelah enam bulan pemberian ASI eksklusif makan mulailah diberikan makanan pendamping asi (MPASI).
Bayi sangatlah membutuhkan ASI dan asupan yang sangat cukup agar bisa meningkatkan kadar gizinya selama masa pertumbukan bayi. Jika asupannyq kurang bisa mempengaruhi peningkatan masa pertumbuhan oada anak, yang bahkan bisa meingakibatkan pertumbuhan dan pertembahangan anak terganggu yang bisa terbawa sampai dewasa.
Manfaat Pada IbuÂ
- Bisa membantu ibu merasa bahagia, bangga dan juga bisa meingkatkan kepercayaan diri karena bisa memberikan hal terbaik pada bayinya
- Dapat mingkitakan dan menguatkan hubungan anatr ibu dan bayinya
- Dapat juga mengurangi pendarahan setelah ibu melahrikan
- Mempercepat pengecilan rahim atau juga kandung kemih
- Dan dapat meingkatkan kualitas kesehatan pada ibu
Manfaat Pada bayiÂ
ASI eksklusif sangatlah penting dalam tumbuh kembang nya kesehatan pada bayi. Selain bisa menurunkan resiko pada penyakit jantunh ketika nnti dewasa, ASI dapat juga sebagai pelingdung bayi dari berbagai resiko penyakit lainnya seperti dari perlindungan dari infeksi kuman, bakteri, virus dan bahkan parasit.Â
Karema asi mengandung protein yang kusus dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada bayi. Lalu semakin rutin ibu untuk memberina ASI eksklusif maka semakin besar perlindungan pada anak dari banyak nya penyakit. Akan tetapi meskipun pengetahuan mengenai ASI eksklusif banyak yang mengetahui akan tetapi faktanya masi banyak ibu yang memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) bhkan sebelum bayi berusia kurang dari 6 bulan dengan alesan yang beragam. Padahal ketika bayi dilepas dari ASI eksklusif yang terlalu dini sebelum udianya 6 bulan hal ini bisa meingkatkan resiko stunting pada anak
Faktor yang mempengaruhi ASIÂ
ada beberapa hal yang bisa mempengaruhi pada produksi ASI seperti :
Makanan ibu
Terkadang makanan ibu sangatlah berpengaruh pada mutu dan juga pada jumlah air susu yang di hasilkan. Dalam tubuh terdapt beberapa zat gizi yang daprt digunakan jika sewatu di perlukan, akan tetapi jika makanan ibu tidak cukup mengandung zat gizi bisa mempengaruhi kelenjar-kelenjar pembuat air susu mengakubatkan tidak bisa bekerja dengan sempurna
Ketentraman jiwa dan pikiran
Air susu ibu sangat dipengaruhi oleh faktor kejiwaan, banyak ibu yang mengalami keadan gelisah, terkadang kurangnya percata diri, selalu merasa tertekan dan berbagai bentuk ketegangan emosional, lalu ada 2 macam reflek yang dapat menentukan keberhasilan dalam menyusui bayi, yaitu:
Reflek prolaktin DIY
Reflek secara hormonal agar memproduksi ASI. Ketika bayi menghisap payudara ibu yang terjadi rangsangan nerohormonal pada puting susu dan di srkitar areola ibu lalu diteruskan ke hypophyse memaluki nerovud vagus, lalu ke lobuso anterion setelah itu akan mengeluarkan hormon prolaktin yang dapat masuk ke peredaran darah sampai ke kelejar pembuatan ASI lalu kelenja akan terasngan dan menghadilkan ASI
Let-down refleks
Refleksi ini dapat memancurkan asi keluar. Ketika bayi di dekatkan ke payudara ibu makan kepala bayi akan memutarkan kepalanya nepada puting susu ibunya yang di namakan reflex menoleh. Bayi akan secara otomatis menghisap puting susu ibu dengan bantuan lidahnya.
Pengaruh persalinan dan klinik bersalin
Banyaj ahli mengemukakan bahwa adanya pengaruh yang kyrang baik pada kebiasaan pemberian asi pada ibu yang melahirkan di rumah sakit atau klinik bersalin menitik beratkan agar persalinan terjadi dengan baik
Penggunaan alat kontrasepsi yang mengandung hormone
Bagi ibu yang dalam masa menyusui tidak di anjurkan menggunakan kontrasepsi pil yang terdapat kandungan hormos estrogen, karena bisa mempengaruhi jumlah produksi ASI secara keseluruhan olah karena itu alat kontra sepsi yang tepat bisa di lakukan ialah kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yaitu IUD.
Perawatan payudara
Perawatan payudara yang dapat di lakukan yaitu dengan masa laktasi, dengan mengurut peyudara selama 6 minggu terakhir dalam masa kehamilan di karenakan jika terdapat penyumbatan payudara pada duktus laktiferus dapaty di hindarkan sehingga saat menyusui ASI keluar dengan lancarÂ
Cara Menyusui Bayi Dengan BenarÂ
Posisi Menyusui yang tepat merupakan elemen penting dalam proses keberhasilan ibu dalam menyusui. Dan dapat memilih untuk duduk dan bisa juga berbaring, di harapkan ibu dan juga bayi memperloeh kenyamanan dalam menyusui dan egar mempermudah bayi mencapai puting susu ibu.
Posisi yang benar didapat dengan cara :
- Topang bagian badan bayi seperti badan dan terutama pada bagian leher, bagian bokong dan bahu, kepala, lalu lengan dan juga bagian dada bayi berada pada suatu bagian garis lurus
- Bayi didekap dan di hadapkan ke pada ibu lalu perut bayi menempel dengan bagian perut ibu
- Kepala bayi lebih rendah dari payudara ibu
- Lelu dekatkan bagian kepala bayi ke payudara, setelah itu hidung disejajarkan berhadapan dengan puting
Referensi
Annisaa, F., Nurokhmah, S. and Gz, S. (2021) 'literatur review stunting'. Available at: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/94013%0Ahttp://eprints.ums.ac.id/94013/11/NASKAH PUBLIKASI %285%29.pdf.
Hikmahrachim, H.G., Rohsiswatmo, R. and Ronoatmodjo, S. (2020) 'Impact of Exclusive Breastfeeding on Stunting among Child Aged 6-59 Months in Kabupaten Bogor at 2019', Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 3(2), pp. 77--82. Available at: https://journal.fkm.ui.ac.id/epid/article/view/3425/pdf.
Hizriyani, R. and Aji, T.S. (2021) 'Pemberian asi eksklusif melindungi anak kecil dari stinting Definisi stunting Stunting adalah dimana masalah kurang gizi kronis yang bisa di sebabkan olah kurangnya asupan yang kurang cukup akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi ', Jurnal Jendela Bunda, 8(2), pp. 56--62.
Louis, S.L., Mirania, A.N. and Yuniarti, E. (2022) 'Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Anak Balita', Maternal & Neonatal Health Journal, 3(1), pp. 7--11. Available at: https://doi.org/10.37010/mnhj.v3i1.498.
Novayanti, L.H., Armini, N.W. and Mauliku, J. (2021) 'Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Umur 12-59 Bulan di Puskesmas Banjar I Tahun 2021', Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery), 9(2), pp. 132--139. Available at: https://doi.org/10.33992/jik.v9i2.1413.
Putri, D.A.V. and Lake, T.S. (2020) 'Pengaruh Pemberian Asi Ekslusif Dengan Kejadian Stunting Di Desa Haekto Kabupaten Timor Tengah Utara Provinsi Nusa Tenggara Timur', Judika (Jurnal Nusantara Medika), 4(2), pp. 67--71. Available at: https://doi.org/10.29407/judika.v4i2.15380.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H