Mohon tunggu...
Devi Anggraini
Devi Anggraini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis Amatir

Hamba Allah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembagian Sembako kepada Kaum Du'afa Sekaligus Sosialisasi tentang Kebiasaan Baru Sebagai Wujud Pengabdian Masyarakat

27 Desember 2020   11:35 Diperbarui: 27 Desember 2020   11:40 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sela martianingsih sedang memberikan bantuan kepada ibu kamisah.


     

Sela Martianingsih sedang memberikan bantuan kepada Ibu Kamisah
Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru terus digalakkan oleh Mahasiswa UTM yang sedang melakukan pengabdian Masyarakat didesa masing-masing. Sosialisasi ini ditujukan kepada seluruh elemen masyarakat baik anak kecil, remaja, dewasa hingga orang tua. Hal ini dimaksudkan agar seluruh masyarakat tanpa terkecuali memahami betapa pentingnya kepatuhan terhadap penerapan protokol kesehatan.
Pengabdian masyarakat yang dilakukan Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di Desa Mentoro, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban ini di wujudkan dengan adanya kegiatan bagi-bagi sembako. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 28 November 2020. Pemilihan hari disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata yang setiap minggunya hanya dilakaksanakan pada Hari Jum'at sampai dengan Ahad karena masih dalam masa Pandemi Covid-19.
Pembagian Sembako ini ditujukan kepada Janda tua serta orang miskin yang berada disekitar area Balai Desa Mentoro atau tepatnya di Dusun Tanjungngudi. Kegiatan ini juga mendapatkan arahan dari Dosen Pembimbing Lapangan yakni Dr. Sri Wahyuningsih, S.Sos., M.Si yang kebetulan juga berasal dari Tuban. Tidak hanya itu respon baik dari Kepala Desa Mentoro yakni Bapak Padiran dan perangkat Desa juga memudahkan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Rentetan kegiatan pembagian sembako dimulai dari titik kumpul di Balai Desa Mentoro kemudian dibagikan kepada penerima dari rumah kerumah. Metode ini digunakan masih adanya Virus Corona yang mengintai kita semua, sehingga untuk meminimalisir adanya kerumunan pembagian dilakukan secara langsung dirumah penerima. Setelah bertemu dengan penerima bantuan sembako kami juga mengingatkan tentang apa saja yang harus dilakukan dalam mengatasi Pandemi Covid-19 yakni dengan rajin mencuci tangan dengan sabun, keluar rumah menggunakan masker dan tidak lupa membawa handsanitizer apa bila dibutuhkan, yang paling ditekankan adalah tidak berkerumun. Karena fenomena yang terjadi orang yang sudah tua masa bodoh dengan adanya pandemi ini sehingga lalai ketika melaksanakan protokol kesehatan. Harapannya dengan adanya pembagian sembako ini dapat sedikit membantu masyarakat yang terdampak serta dapat menjadi sarana sosialisasi tentang adaptasi kebiasaan baru di masyarakat Desa Mentoro.

Dn 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun