Mohon tunggu...
Devi Anggraini
Devi Anggraini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis Amatir

Hamba Allah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Syair Sang Tuan

20 Mei 2020   04:15 Diperbarui: 20 Mei 2020   04:08 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Syairnya ibarat sebuah petir 

Menggelegar berselimutkan duka

Pohon-pohon pun runtuh karenanya

Menyisak kan rasa takut berlebihan

Syairnya bagai cambuk

Yang menyebabkan rasa sakit berlebihan

Yang membuat jera pelaku dosa

Apakah yang ku lakukan padanya?

Hingga ia mencambuk ku dengan sebegitu keras

Membuat luka itu semakin melebar 

Darahnya mengalir tanpa henti

Syairnya bagai pedang 

Mengoyak-ngoyak dengan sadis

Membuat nafas tersengal-sengal menahan sakit

Apa yang ku lakukan tuan?

Hingga Kau terus menciptakan luka

Tuan...

Kau bilang tentang hak asasi manusia

Namun kau sendiri telah merenggutnya

Tuan.. 

Jika aku manusia paling hina dimatamu

Pergilah dariku tuan 

Jangan membunuhku dengan syairmu

Terlalu indah untuk kau jadikan racun 

Enyahlah dari kehidupanku tuan

Dunia terlalu luas untuk kau jadikan tempat melukai

Pandanglah ke depan

Lihatlah senja yang kau puja-puji

Sebelum ia tenggelam bersama malam

Jangan menyiksaku dengan syairmu tuan

Tak ada lagi benang yang mengikat kita tuan

Kau bebas maka bebaskan aku juga tuan

Bebaskan aku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun