Syairnya ibarat sebuah petirÂ
Menggelegar berselimutkan duka
Pohon-pohon pun runtuh karenanya
Menyisak kan rasa takut berlebihan
Syairnya bagai cambuk
Yang menyebabkan rasa sakit berlebihan
Yang membuat jera pelaku dosa
Apakah yang ku lakukan padanya?
Hingga ia mencambuk ku dengan sebegitu keras
Membuat luka itu semakin melebarÂ
Darahnya mengalir tanpa henti
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!