Mohon tunggu...
Devi Anggraini
Devi Anggraini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis Amatir

Hamba Allah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Lagi

19 Mei 2020   05:09 Diperbarui: 19 Mei 2020   05:33 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teruntuk sekelumit kisah yang tak sempat terselesaikan biarlah menjadi naskah-naskah usang berselimut debu. 

Jangan lagi terbelenggu oleh syair-syair syahdu yang membelai indah, menyayat hati runtuh kan kepercayaan

Jangan lagi menafsirkan sesuatu terlalu dalam hingga akhirnya membuat luka

Ini telah usai...

Jangan lagi senandungkan nada-nada yang membuat tangis

Jangan lagi meneror dengan sajak-sajak luka

Jangan lagi mencoba menyelami pikiran ku, aku tak lagi berdiri ditempat yang sama dengan rasa yang sama.

Semua telah usai ..

Jangan lagi menganggap celotehanku tentang mu

Jangan lagi merasa setiap diksiku adalah tentang mu.

Kau yang menciptakan luka namun seakan-akan akulah luka itu

Ini telah usai...

Semua telah kembali pada fase dimana rasa itu tidak ada 

Berhentilah menciptakan luka di atas luka

Semua sudah berakhir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun