Mohon tunggu...
Devia Nur Febriani Putri
Devia Nur Febriani Putri Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa Keperawatan

Keperawatan'20

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tekan Angka Stunting, Mahasiswa Universitas Airlangga selenggarakan Program "BBK Tematik: Kampung Emas 2.0 2023" di Kelurahan Pakal Surabaya

13 Desember 2023   23:00 Diperbarui: 14 Desember 2023   05:52 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai bagian integral dari masyarakat, Perguruan Tinggi Universitas Airlangga mempunyai tanggung jawab untuk mengatasi permasalahan masyarakat  yang menjadi tujuan dilaksanakannya program ini. 

Hal ini dikarenakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (KKN) merupakan bagian dari program Universitas Airlangga dan dalam fungsinya merupakan bentuk tanggung jawab sosial akademik pada perguruan tinggi. 

Adanya program ini mendukung dalam target rencana pada program SDGs yang merupakan komitmen global dan nasional dalam upaya untuk menyejahterakan masyarakat mencakup 17 tujuan dan sasaran global tahun 2030 yang dideklarasikan baik oleh negara maju maupun negara berkembang. 

Universitas Airlangga  sendiri mempunyai jenis KKN yang berbeda-beda seperti Tema Kuliah Kerja Nyata (KKN). Secara umum yang dimaksud dengan “KKN Tematik” mempunyai arti “mata kuliah kerja praktek”, dan arah kegiatan programnya hanya terfokus pada bidang tertentu saja, tergantung permasalahan yang  dihadapi masyarakat setempat, yang memuat arah kebijakan pembangunan yang diambil oleh pemerintah. 

Selain itu, Program Kampung Emas ini dipelopori oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Wilayah dilaksanakan di tingkat desa atau kabupaten/kota. 

Lokasi pelaksanaan KKN Tematik Stunting 2023 kelompok 20 yang berada di Kelurahan Pakal, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya, Jawa Timur ini beranggotakan dari tiga mahasiswa yang berasal dari Fakultas berbeda, yaitu dari Fakultas Gizi, Fakultas Keperawatan dan Fakultas Hukum.

Kegiatan Kampung Emas tahun 2023 adalah kegiatan yang berfokus pada upaya pencegahan stunting dengan sasaran hulu, yaitu remaja, calon pengantin, ibu hamil, dan ibu laktasi dengan program Layanan Terpadu Pranikah (LADUNI) merupakan kegiatan yang berfokus pada intervensi konsumsi suplemen Multiple Micronutrients (MMN), mendampingi calon pengantin dan ibu hamil, memberi edukasi atau sosialisasi kepada ibu hamil untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan ke puskesmas, melakukan SBCC untuk meningkatkan kepatuhan minum suplemen MMN, melakukan kunjungan dan mendampingi calon pengantin dan ibu hamil untuk memberikan suplemen MMN dan mendorong kepatuhan minum. 

Selain itu juga melakukan kegiatan Formula Pangan Beriman merupakan kegiatan yang bermaksud untuk mengenalkan produk hasil perikanan dan produk pangan hewani lalu mengembangkan formula makanan berbasis pangan hewani yang melimpah serta terjangkau di Kelurahan Pakal lalu melakukan praktek pengolahannya dan mendokumentasi formula makanan dan proses pengolahan dalam bentuk media video. SBCC-BESTIEZ juga salah satu kegiatan yang di terapkan. 

Kegiatan ini  berfokus pada ibu hamil, calon pengantin, KSH, dan TPK dengan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pelatihan ‘ToT’ TPK dan kader kesehatan terkait gizi yang dapat menjadi solusi permasalahn gizi di daerah tersebut dan melakukan edukasi gizi melalui media kreatif.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Kegiatan ini dilaksanakan di Kota Surabaya mulai dari bulan Oktober s.d. Desember 2023. Kelurahan Pakal menjadi salah satu sasaran pelaksanaan kegiatan Kampung Emas ini. Dengan dampingan dari Puskesmas Benowo, pihak dari Kelurahan Pakal, dan Kader Surabaya Hebat (KSH), mahasiswa Universitas Airlangga kelompok 20 yang terdiri dari M. Syaifuddin Nur Ramadhanu dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Studi Gizi, Devia Nur Febriani Putri dari Fakultas Keperawatan Program Studi Keperawatan, Egidia Renanda Pradini dari Fakultas Hukum Program Studi Ilmu Hukum, dan di bimbing oleh Ibu Dr. Miyayu Soneta Sofyan, drh., M.Vet. dari Fakultas Kedokteran Hewan, serta supervisor kelompok 20, Bapak Achmad Dzulkifli dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, telah sukses dan menyelesaikan program kerja Kampung Emas Madani 2.0.

Pada program Kampung Emas ini, beberapa tahapan target kegiatan telah dilakukan, antara lain analisis situasi, analisis data, wawancara ibu hamil, calon pengantin dan ibu balita di Kelurahan Pakal dengan bantuan Kader di Kelurahan Pakal, Survei Pasar daerah setempat untuk mengetahui menu unggulan warga setempat, melakukan dokumentasi Pemberian Makan Bayi dan Anak, Sosialisasi Edukasi Gizi untuk Ibu Hamil dan Calon Pengantin, Kelas Calon Pengantin, Pendampingan dan Pendistribusian Suplemen MMN untuk Ibu Hamil dan Calon Pengantin, Demontrasi Masakan Tinggi Protein Hewani untuk mencegah Stunting pada Ibu Hamil dan Calon Ibu, Edukasi tentang bagaimana menjaga kesehatan mental ibu hamil agar dapat menjalani kehamilan yang sehat dan kegiatan-kegiatan pendukung lainnya.

Materi yang dibawa oleh mahasiswa berjudul “Gizi Baik Ibu hamil dan Calon Pengantin”, meliputi apa itu Laduni dan manfaatnya secara singkat, Kebutuhan Gizi Ibu Hamil dan Calon Pengantin, Dampak jika kekurangan gizi pada ibu hamil dan calon pengantin, Jumlah pangan dan jenis pangan yang sesuai untuk ibu hamil dan calon pengantin, makanan yang harus dihindari ibu hamil dan calon pengantin, cara menjaga kesehatan mental ibu hamil, protein hewani untuk ibu hamil dan calon pengantin, dan mahasiswa memaparkan model piring T yang merupakan cara pemorsian dengan tujuan defisit kalori supaya berat badan turun.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Kegiatan dilanjut dengan pembagian brosur mengenai Laduni sekaligus kartu monitoring kepada peserta edukasi sambil dilakukan pemaparan mengenai gambaran umum LADUNI, manfaat LADUNI, cara mengkonsumsi LADUNI, dan cara menanggulangi efek samping dari LADUNI. Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan TPK dan KSH dalam memotivasi dan mengedukasi catin dan bumil. Selain itu, bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan bumil serta catin dalam mengkonsumsi LADUNI. Setelah pemaparan materi, responden diberi posttest untuk mengukur peningkatan pengetahuan maupun sikap peserta apakah terjadi perubahan atau peningkatan. Pemahaman dan sikap peserta edukasi diukur melalui hasil skor pretest dan posttest yang telah diisi oleh peserta. Metode yang digunakan sebagai acuan pengukuran tingkat pemahaman dan sikap peserta adalah metode KAP (Knowledge, Attitude, Practice).

 KKN Tematik Stunting Kampung Emas 2023 yang bertujuan untuk untuk membantu menurunkan kejadian stunting di Kelurahan Pakal Kecamatan Pakal, Kota Surabaya telah dijalankan dengan baik dalam pemenuhan 3 program kegiatan. Pelaksanaan berbagai kegiatan sebagai bentuk kerja sama bisa menjadi suatu bentuk kontribusi nyata dari tujuan kami untuk melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi, dan dapat memberikan dampak yang positif baik secara langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat sekitar dalam upaya penurunan stunting yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun