Mohon tunggu...
Deviana NataliaWidayat
Deviana NataliaWidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Kristen Petra Jurusan Desain Interior

Seorang mahasiswa yang mempunyai hobby travelling, fotografi, dan mengunjungi tempat - tempat unik, serta suka berbagi tentang hal - hal baru yang ditemukannya saat mengunjungi suatu tempat.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Universal Design Vs Accessible Design? Yuk, Kenali Perbedaannya!

3 Desember 2021   20:36 Diperbarui: 3 Desember 2021   22:49 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Street Design for Blind / via blogs.oregonstate.edu/

Bangunan pada masa kini khususnya bangunan komersial sudah harus memenuhi berbagai persyaratan agar dapat memfasilitasi banyak orang. Pada masa kini banyak orang mengira bahwa universal design dan Accessible design adalah pendekatan desain yang ditujukan untuk kaum disabilitas, padahal kenyataannya tidak sesederhana itu lho...

Universal Design 

Menurut Undang -- Undang Nomor 19 tahun 2011 tentang Konvensi Mengenai Hak -- Hak Penyandang Disabilitas, Universal design adalah desain untuk membuat produk, lingkungan, program, dan pelayanan yang dapat digunakan oleh semua orang tanpa perlu mendesain secara khusus untuk pihak -- pihak tertentu. Dalam arti lain, Universal Design  adalah desain fasilitas yang dapat digunakan oleh  semua orang, baik dari anak-anak, penyandang disabilitas, orang tua, dan lain - lain. Jadi intinya Universal design merupakan pendekatan desain yang dapat diakses oleh semua orang tanpa terkecuali. 

Nah, daripada bingung dengan definisi Universal ada baiknya kita intip beberapa contoh dari pendekatan universal design yuk !

1. Ramp untuk pengguna kursi roda, stroller, maupun cart 

Fasilitas ramp pada bangunan merupakan fasilitas yang dapat digunakan oleh semua kalangan orang, baik orang yang menggunakan kursi roda, orang yang membawa stroller, maupun cart yang digunakan untuk berbelanja di supermarket.

CaesarDoor / via medium.com
CaesarDoor / via medium.com
2. Pintu geser otomatis 

Pernah membayangkan bagaimana susahnya orang yang membawa barang banyak maupun orang yang menggunakan kursi roda dan harus membuka pintu yang berat ? mungkin pintu jenis ini merupakan solusinya. Selain itu pintu ini juga dapat digunakan oleh semua kalangan orang baik orang yang memiliki disabilitas maupun orang tanpa disabilitas. 

tilting sink by gwenol gasnier / via id.pinterest.com
tilting sink by gwenol gasnier / via id.pinterest.com
3. Adjustable sink 

Kebanyakan toilet umum pada saat ini kurang memperhatikan penerapan universal design, misalnya saja seperti wastafel/ sink yang dibuat dengan ketinggian orang yang tidak memiliki disabilitas, sehingga ketika orang yang memiliki disabilitas ingin mencuci tangan mereka akan kesulitan untuk menjangkau wastafel tersebut. 

Maka dari itu, solusi desain dengan wastafel yang dapat disesuaikan dengan ketinggian orang akan sangat berguna dan juga solusi ini dapat digunakan oleh semua orang baik orang tua, anak - anak, orang yang menggunakan kursi roda,dll. sesuai dengan definisi universal yang dapat digunakan oleh semua orang. 

Accessible Design

Singkatnya, Accessible design merupakan desain yang dapat diakses adalah hasil dari mengikuti pedoman dan standar aksesibilitas untuk membuat desain fasilitas yang dapat digunakan oleh orang-orang dengan disabilitas fisik khusus, seperti contohnya orang yang memiliki disabilitas penglihatan. Pada Accessible desain, desain bangunan lebih difokuskan pada orang dengan kalangan disabilitas tertentu saja. 

Tidak kalah menarik, yuk mari kita intip contoh dari Accessible Design untuk orang dengan keterbatasan penglihatan / tunanetra.

Braille Initiative / via unfspinnaker.com
Braille Initiative / via unfspinnaker.com
1. Huruf Braille pada signage 

Pernah membayangkan bagaimana orang dengan keterbatasan penglihatan membaca informasi pada signage bangunan ? huruf braille adalah jawabannya! huruf ini biasanya diletakkan pada tombol lift, nomor kamar hotel, dll. Dimaksudkan agar orang yang memiliki keterbatasan penglihatan / tunanetra mengetahui arah / tujuan yang akan dituju pada suatu tempat. 

Street Design for Blind / via blogs.oregonstate.edu/
Street Design for Blind / via blogs.oregonstate.edu/
2. Jalur khusus pada lantai bangunan 

Umumnya pada bangunan publik sering terdapat jalur yang berwarna kuning dengan tekstur yang dibuat seperti garis dan lingkaran kecil. hal ini dimaksudkan agar orang yang memiliki keterbatasan penglihatan dapat mengerti kapan mereka harus berjalan dan kapan mereka harus berhenti. Biasanya seringkali jalur ini diletakkan pada stasiun kereta api. Pada jalur yang memiliki tekstur seperti garis artinya boleh terus berjalan, sedangkan pada tekstur lingkaran kecil merupakan tanda untuk berhenti berjalan. 

Nah itu dia perbedaan dari Universal Design dan accessible design, Pada intinya penggunaan universal design diterapkan agar dapat diakses oleh semua orang, sedangkan pendekatan desain dari Accessible dibuat untuk memudahkan orang dengan disabilitas tertentu untuk mengakses fasilitas yang ada. 

Jangan sampai keliru lagi ya teman ! jika kalian merasa artikel ini bermanfaat jangan lupa like dan juga share ke teman dan kerabat dekat kalian ya, terima kasih! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun