Mohon tunggu...
Deviana Lestari
Deviana Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Pamulang

Nyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Keuangan Syariah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional Indonesia

19 Desember 2023   15:27 Diperbarui: 19 Desember 2023   15:28 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak ekonomi akibat mewabahnya

Covid-19 ini, mengalami penurunan perekonomian nasional.maka diharapkan pemerintah perlu mengambil langkah paling efektif untuk menjaga stabilitas perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, hal ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi pelaku ekonomi khususnya ekonomi syariah berperan membantu pemerintah menstabilkan perekonomian Indonesia. Mengingat bisnis syariah saat ini berkembang dengan baik.

Ekonomi syariah merupakan sebuah sistem ekonomi yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam, secara global sistem ini disebut dengan ekonomi Islam. prinsip syariah yang berlaku universal dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam kegiatan ekonomi dan keuangan.

Ekonomi syariah merupakan ekonomi yang berpengaruh terhadap pemulihan ekonomi nasional indonesia, yang dimana keuangan Islam telah menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat di industri keuangan global, melampaui pasar keuangan konvensional. Global Islamic

Economic Report (2020) memperkirakan nilai aset keuangan syariah meningkat 13,9 persen pada 2019, dari $2,52 triliun menjadi $2,88 triliun. Selanjutnya, di tahun 2021, sejalan dengan tren global yang meningkat, keuangan syariah di Indonesia tumbuh positif di tengah pandemi. Dari sisi perbankan pada Mei 2021, aset perbankan syariah tumbuh 15,6 persen (year-on-year) atau mencapai Rp598,2 triliun. Pemerintah menilai bahwa terdapat potensi pengembangan yang sangat besar dalam sektor tersebut karena menekankan prinsip atau nilai-nilai Islam seperti keadilan, pada praktik keuangan syariahterutama melalui skema risk-sharing (berbagi risiko).

Sistem keuangan ekonomi syariah memang memberi pengaruh besar di Indonesia. Bisa dilihat dari banyaknya layanan keuangan berbasis syariah yang bermunculan saat ini. Seperti bank syariah contoh nya BSI, mandiri syariah dll. Tidak bisa dipungkiri bahwa layanan perbankan syariah kini semakin berjaya. Bahkan bank-bank syariah sekarang sudah banyak melantai di Bursa Efek Indonesia atau BEI. Ini juga menjadi bukti bahwa pergerakan saham dari perusahaan bank syariah semakin tinggi. Artinya bank syariah juga sudah memberi kontribusi besar pada perekonomian negara. Melalui penyaluran pembiayaan, perbankan membantu meningkatkan investasi dan juga pertumbuhan ekonomi. Dalam hal ini, perbankan syariah telah memainkan peran penting dalam membantu membiayai usaha-usaha kecil dan menengah, yang merupakan sumber daya ekonomi penting bagi Indonesia.

Selain perbankan, koperasi syariah yang juga memberikan peran besar pada perekonomian negara. Koperasi masih menjadi bagian penting yang menggerakkan ekonomi di tanah air. Khususnya untuk masyarakat menengah ke bawah.

Meskipun mungkin peran keuangan syariah ini tidak jauh lebih besar dari bank syariah, namun koperasi tetap mendukung dalam porsi yang cukup besar. Peran koperasi di tanah air menjadi penggerak kesejahteraan dan perekonomian. 

Sumber: https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/peran-keuangan-syariah-untuk-pemulihan-ekonomi-indonesia/

Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun