Dasar dari sebuah ekonomi islam yaitu Tauhid, 'Adl, Nubuwwah, Khilafah, dan Ma'ad.
Tauhid atau Keesaan Tuhan adalah pondasi agama islam, manusia bersaksi "tiada tuhan selain Allah, pemilik langit, bumi dan seisinya adalah ciptaan Allah". Allah adalah pencipta alam semesta dan seisinya. kita percaya bahwa Allah menciptakan segala sesuatu pasti ada tujuannya. misalkan tujuan diciptakan manusia adalah hanya untuk beribadah kepada-Nya. dan segala aktivitas yang kita lakukan di dunia ini kelak akan di mintai pertanggungjawabannya.
yang kedua adalah 'Adl atau Keadilan, dalam beberapa ayat dalam al-Quran memerintahkan kita untuk selalu berbuat adil yang terkandung dalam surah an-Nahl : 90
artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran
Dalam surah ini Allah menyuruh kita untuk selalu berbuat adil dan selalu berbuat baik kepada sesama manusia.
yang ketiga adalah Nubuwwah atau kenabian, Allah mengutus para nabi dan rasul sebagai penyampai petunjuk yang diberikan Allah tentang cara hidup dengan baik dan benar dengan memberikan perintah dan larangan untuk umat manusia. dan Allah mengirimkan Nabi Muhammad sebagai roll model di akhir zaman.Â
Sifat Rasulullah yang harus diteladani diantaranya :
Siddiq, siddiq adalah bertindak benar dan jujur. sifat ini harus ditanamkan dalam diri manusia. dalam ekonomi muncul konsep diantaranya mencapai tujuan yang tepat, melakukan kegiatan yang benar yaitu melakukan kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk kemaslahatan banyak orang dan menghidarkan dari kegiatan merugikan orang lain.
Amanah atau bertanggung jawab. seseorang yang mempunyai tanggung jawab yang tinggi akan membentuk kepercayaan antar masyarakat. sebagai pelaku ekonomi harus mempunyai sifat tanggung jawab, karena apabila tidak maka segala bentuk bisnis yang dibentuk akan hancur dan tidak akan berhasil. dan kita juga harus selalu mengingat bahwa segala perbuatan pasti akan dipertanggungjawabkan, tidak hanya didunia melainkan di akhirat juga.
Fathanah atau cerdik atau bijaksana. dalam berbisnis pintar dan jujur dan bertanggung jawab tidak akan menuntun kita untuk sukses, kita harus mempunyai strategi dalam menghadapi segala halangan dan rintangan dalam berbisnis, karena berbisnis tidaklah mudah kita harus punya ide yang kreatif dan bijaksana dalam menghadapi masalah yang ada.
Tabligh atau keterbukaan dan komunikasi. ketika kita memulai sebuah bisnis atau menjalankan sebuah bisnis kita harus pandai dalam berkomunikasi, mengajak teman untuk bisnis bersama daan komunikasi yang baik kepada semua orang. karena hal inilah yang menjadi awal untuk menjadi seorang pebisnis yang handal.
Khilafah atau pemerintahan. manusia diciptakan untuk menjadi khalifah atau pemimpin di bumi. dalam bidang ekonomi khalifah atau pemimpin bertugas untuk menjaga keteraturan interaksi dan menjauhkan dari keributan. pemerintah berperan untuk menjamin perekonomian agar tetap stabil dan berjalan sesuai syariah agar tidak terjadi pelaggaran hak-hak masyarakat.
Ma'ad atau hasil. mad adalah imbalan atau ganjaran. Imam al-Ghazali mengatakan motivasi para pelaku bisnis adalah laba atau keuntungan. baik itu keuntungan di dunia maupun diakhirat.
Ciri Sistem Ekonomi Islam :
1. Kepemilikan Multijenis
Dalam sistem ekonomi kapitalis kepemilikan hanya diakui oleh swasta, dalam sistem sosialis kepemilikan yang diakui adalah negara, sedangkan dalam sistem ekonomi islam mengakui kepemilikan swasta, negara dan campuran.
2. Kebebasan bertindak
kebebasan bertindak akan menciptakan mekanisme pasar dalam ekonomi dan mekanisme pasar adalah suatu keharusan dalam perekonomian.
3. Keadilan Sosial
semua sistem ekonomi bertujuan untuk menciptakan perekonomian yang adil dan stabil, namun tidak semua sistem konsisten akan hal tersebut. sistem ekonomi yang baik adalah sistem yang menkonsistenkan prinsip keadilan.
Perilaku Islami dalam Perekonomian
Sebagai pelaku ekonomi baik produsen, konsumen, pengusaha, karyawan atau pejabat pemerintah. kita harus menjadi manusia yang berakhlak secara profesional. sitem ekonomi islam hanya menjadi akses agar perilaku manusia tidak menyimpang dari syariah. namun hal yang paling pengting adalah terletak pada pelaku ekonomi. sukses atau gagalnya seorang pebisnis tergantung dari perilaku dan akhlaknya .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H