Doa Sang Alam
Tuhan,
Maafkanlah aku
Selagi aku menangis
Kutelan mereka.
Teman-temanku bersedih
Katanya,
” alam mulai bosan
Bersahabat dengan kita”
Selagi aku tertawa, mulutku terlalu menganga
Badanku terlalu bergetar
Mereka tergoncang, lantas hilang bersama debu.
Teman- temanku bersedih
Katanya,
” Engkau murka”
Tuhan
Saat mereka bertanya
pada rumput yang bergoyang
ingin sekali kukatakan
” kawan, maafkanlah aku. Mari kita berdamai”
Ah, Tuhan,
Mereka tak mendengarnya,
Ia masih memusuhiku.
Lihatlah, banyak sekali lukaku.
Note : puisi ini mengajak kita semua untuk dapat berinstopeksi diri. Kita selalu mempersalahkan yang lain ketika ada bencana terjadi tanpa mau melakukan tindakan untuk hal yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H