Mohon tunggu...
Devi putrirahmaningrum
Devi putrirahmaningrum Mohon Tunggu... Lainnya - Random

Lakukan kegiatanmu dengan niat yg dibarengi usaha

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pertemuan 3 Kucing Jenis Persia

9 Desember 2020   22:56 Diperbarui: 9 Desember 2020   22:59 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pukul 09.12 pagi pijakan kaki beralas sepatu basket, melewati gumangan air yang diperoleh dari air hujan semalaman mengguyur kota daru. Badan tegak dengan tinggi 178, tidak lupa handset yg selalu nempel ditelinganya, ia berjalan cuek dengan memantulkan bola basket sebagai teman seperjalanan. 

Hi! A! mau ngojek? harga seperti biasa"

Gak mang deket kok!"

Pria itu berjalan lagi naik ke jalan utama agar cepat di perumahan. Ia berjalan dengan memutar bola basketnya ke jari telunjuknya sambil bersiul senada dengan lagu yang ia dengarkan. Setibanya di jalan pertigaan gedung DPR ia melihat 3 kucing, 2 berwarna putih dan 1 berwarna oren, kucing ini ternyata jenis persia memiliki bulu tebal yang sangat gumpal disamping kotak sampah. Namun saat pria itu akan melihatnya lwbih dekat ia syok, bagaimana tidak 2 kucing berwarna putih badannya penuh jamur, sisanya lebih parah terdapat luka-luka hampir disekujur badan.

Pak ini kuncingnya kenapa?"tanya pria itu kepada bapak pembersih jalan yang kebetulan dialah yang membawa kucing tersebut

Oh gak tau mas, ini saya dikasih dari rumah itu mas"ucap bapak itu dengan menunjukkan rumah yang berada tepat dibelakangnya.

Mm... pak kalo gak keberatan boleh buat saya aja kucingnya?"

Boleh mas tapi ini masnya mau ngurus" tamya bapak itu

Iya pak kalo boleh"

Tapi masnya harus bayar ke saya, itung-itung saya jual kucingnya masnyakan tau saya kerjaannya sebagai pembersih duit 1 bulan 2 juta dan sekarang say lagi kekurangan, masnya kalo g keberatan membelinya aja." jelas bapak itu

Boleh deh pak asal nanti kucingnya sehat."

Inikan kucingnya ada 3 karena lagi sakit dan pasti harga biaya obatnya mahal, jadi saya kasih 400 ribu aja bisa gak mas?"ucap bapak itu

Mohon maaf ni pak saya cuman ada 300 ribu bisa gak pak?" tawar pria itu

Gak ada beneran mas?"tanya bapak pria itu

Beneran pak saya cuman ada segini"ucap pria itu sambil menunjukkan isi dompetnya yang hanya tinggal 2 koin-koin yang berwarna kuning.

Yaudahlah ambil aja saya terima" 

Ini pak makasih"

Setelah mendapatkan kucing itu ia langsung memesan ojek online tuk membawanya ke dokter hewan

Sesampainya ia mengisi formulir terlebih dahulu, lalu menimbang satu persatu  kucing-kucing tersebut. Setelah Mengikuti pemeriksaan sang dokter hanya menyuntikkan ke 2 kucing itu dikarenakan kucing itu butuh mandi dan menyisirnya, tapi yang satu harus cukur diseluruh badannya dan harus dirawat dengan penuh, tidak boleh satu kandang dengan kucing lain karena penyakitnya menular, tidak boleh dimandikan terlebih dahulu, selalu cuci tangan setelah menyentuhnya.

Dok kok itu kucingnya bisa seperti itu karena apa  ya dok?"

Apakah anda kasih makanan yg berminyak?,tulang ayam? Nasi?"

Saya tidak tau dok saya menemukannya sudah kaya gitu"

Kemungkinan itu karena pola makannya yang seharusnya tidak ia makan, karena jenis kucing itu berbeda dengan kucing lain, ketika kucing itu memakan makanan yang belum pernah ia makan maka ia seperti eneegi dibadannya. Apalagi kucing itu bukan kucing liar yang biasa kita temui, tapi itu adalah kucing yang berbulu panjang." jelas sang dokter

Dok apakah itu berlaku sama kucing yang berbulu panjang saja?"

Setahu saya begitu, jadi kalau niat pengen punya kucing rawatlah kalau tidak mampu merawatnya kembalikan atau berikan orang yang mampu memeliharanya, daripada menyiksa hewan yang tidak bersalah" jelas dokter itu

Baik dok terimakasih saya usahakan bisa merawatnya lebih baik lagi"jelas pria itu

Setiap diperjalanan didalam taxi ia selalu teringat dari ucapan sang dokter lalu terlintas fikiran "andai saja didunia ini ada kesadaran tentang kucing liar  dan mendonasikan miliknya buat kucing-kucing liar yang membutuhkan dan tidak hanya kucing liar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun