Mohon tunggu...
Devi Lestari
Devi Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya akan menulis sesuatu yang menarik menurut saya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Asistensi Mengajar dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila AKSATA: Perjalanan Menginspirasi dalam Dinamika Pendidikan

6 Desember 2024   15:00 Diperbarui: 13 Desember 2024   10:10 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
P5 SoDaRa AKSATA (Sumber: Dokumen Pribadi)

Asistensi Mengajar 

Program Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang yang dilaksanakan di SMK Negeri 6 Malang atau yang kerap dikenal dengan sebutan AKSATA berlangsung selama empat bulan dari bulan September sampai dengan Desember. Program AM ini diikuti oleh sejumlah mahasiswa dari berbagai prodi, dua di antaranya berasal dari Prodi S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang yaitu Devi Lestari dan Nadhiva Aliya Az Zahra. Mahasiswa Asistensi Mengajar UM mendapat sambutan hangat dari keluarga besar SMK Negeri 6 Malang. SMK Negeri 6 Malang telah memberikan kesempatan dan pengalaman berharga kepada mahasiswa Asistensi Mengajar yang tidak hanya berupa wawasan baru, tetapi juga mendapat pemahaman yang lebih mendalam tentang peran seorang pendidik di satuan pendidikan. Beruntungnya, Guru Pamong yang ditugaskan untuk membimbing mahasiswa Asistensi Mengajar dari sejumlah prodi sendiri telah menjalankan tugasnya dengan baik, mulai dari membersamai dalam kegiatan persiapan hingga evaluasi pembelajaran.

Di bawah bimbingan Guru Pamong, mahasiswa Asistensi Mengajar bertugas menyusun rencana pembelajaran, mendampingi murid saat proses belajar-mengajar, dan memberikan pendampingan tambahan kepada murid yang mengalami kesulitan dalam memahami materi. Dengan demikian, mahasiswa Asistensi Mengajar bisa melihat secara langsung bahwa setiap murid yang ditemui di kelas memiliki berbagai latar belakang dan keunikan tersendiri dalam menyerap ilmu sehingga dibutuhkan kesabaran dan kebijaksanaan dalam membaca situasi dan mengelola dinamika yang ada di kelas. Meskipun terdapat tantangan yang harus dilalui dalam menjalankan tugas tersebut, setidaknya mahasiswa Asistensi Mengajar telah mendapat kesempatan untuk meningkatkan kapabilitasnya sebagai seorang calon pendidik yang profesional dan kompeten di masa depan. Selain itu, menjadi kebanggaan tersendiri bagi mahasiswa Asistensi Mengajar ketika mereka berhasil membangun suasana belajar yang menyenangkan dan memberikan motivasi kepada murid untuk meningkatkan minat belajarnya.

Implementasi P5

Di sisi lain, mahasiswa Asistensi Mengajar juga diberikan kesempatan dan kepercayaan untuk terlibat dalam sejumlah kegiatan non-akademik di SMK Negeri 6 Malang seperti Gerakan Sekolah Sehat (GSS), Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), dan sejumlah event peringatan hari besar di SMK Negeri 6 Malang. Dari sejumlah kegiatan tersebut, salah satu momen paling berharga adalah ketika implementasi P5 karena mahasiswa Asistensi Mengajar belum tentu memiliki kesempatan lagi untuk mengikuti kegiatan tersebut setelah program Asistensi Mengajar berakhir. Implementasi P5 di SMK Negeri 6 Malang mengangkat tema yang berbeda antara kelas X dan XI. P5 di kelas X mengangkat dua tema yakni Kearifan Lokal dengan tajuk “Ayo Dulinan, Ker!” dan Kebekerjaan dengan tajuk “AKSATA KrIBO (AKSATA Kerja Ikhlas Bantu Orang Tua)”. Sedangkan P5 kelas di XI hanya mengangkat satu tema yakni Rekayasa dan Teknologi dengan tajuk “SoDaRa AKSATA (Solusi Cerdas Ramah Lingkungan AKSATA)”. Tema yang diusung dapat dikatakan menarik karena melibatkan sejumlah pihak dalam pelaksanaannya seperti orang tua dan teman sejawat murid.

Ayo Dulinan, Ker! (Sumber: Dokumen Pribadi)
Ayo Dulinan, Ker! (Sumber: Dokumen Pribadi)

P5 AKSATA KrIBO (Sumber: Dokumen Pribadi)
P5 AKSATA KrIBO (Sumber: Dokumen Pribadi)

P5 SoDaRa AKSATA (Sumber: Dokumen Pribadi)
P5 SoDaRa AKSATA (Sumber: Dokumen Pribadi)

Mahasiswa Asistensi Mengajar telah belajar banyak hal dari tim fasilitator P5 AKSATA selama kegiatan tersebut berlangsung, termasuk membersamai murid dari kegiatan sosialisasi hingga penilaian P5. Mereka juga turut merasakan bagaimana tim fasilitator P5 AKSATA berusaha keras membangun strategi yang efektif untuk memberikan pengalaman berharga kepada murid, salah satunya yaitu memberikan dorongan kepada murid untuk memecahkan masalah yang muncul selama implementasi P5. Melalui P5, semua pihak yang terlibat dapat melihat bagaimana murid lebih termotivasi saat mereka belajar melalui pengalaman langsung dan bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan secara konkret. Mahasiswa AM turut merasakan bahwa implementasi P5 saat ini bukanlah suatu hal yang mudah. Implementasi P5 lebih dari sekedar penanaman nilai-nilai Pancasila melalui pendekatan proyek, tetapi juga menjadi titik balik dalam memahami esensi pendidikan yang holistik.

Secara keseluruhan, implementasi P5 AKSATA telah berjalan dengan baik dan hampir 100% mencapai target. Salah satu momen yang paling berkesan dalam implementasi P5 AKSATA adalah ketika murid-murid menginjak tahap petik karya, di mana mereka membedah film dokumenter yang telah dibuat dan menggelar pameran hasil projek rekayasa dan teknologi (rektek) yang disaksikan oleh seluruh warga SMK Negeri 6 Malang dan sejumlah tamu dari luar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun