Semarang - Situasi pandemi yang tak kunjung berakhir membuat adanya pembatasan yang berlaku di semua lini kehidupan saat ini. Salah satunya dibidang pendidikan.Â
Adanya pemberlakuan pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan pemberlakuan kebijakan physical distancing yang kemudian menjadi dasar pelaksanaan belajar dari rumah (pembelajaran daring) dengan pemanfaatan teknologi informasi yang berlaku secara tiba-tiba, tidak jarang membuat pendidik dan siswa kaget termasuk orang tua bahkan semua orang yang berada dalam rumah. Banyak orang tua yang merasa kewalahan dalam mendampingi belajar anak di rumah.
Kondisi ini membuat Mahasiswa KKN RDR Ke 77 UIN Walisongo Semarang kelompok 106 mengadakan bimbingan belajar untuk siswa siswi SD/MI sederajat di lingkungan RW 03 Desa Wates.
"Ini merupakan wujud nyata dalam berkontribusi kepada masyarakat di bidang pendidikan dari Mahasiswa KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang Kelompok 106 dan juga salah satu dari bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi" ucap Naufal Azizul Umam selalu koordinator kelompok 106.
Meskipun tidak semua mahasiswa KKN memiliki latar belakang sebagai pendidik, tetapi para mahasiswa bisa membantu mendampingi siswa siswa yang kesulitan belajar di tengah wabah Covid-19. Kegiatan ini bertempat di basecamp (tempat transit sementara) untuk mahasiswa KKN dan berlangsung selama kurang lebih selama 1,5 bulan.
Adanya bimbingan belajar dari mahasiwa KKN RDR UIN Walisongo ini mendapat sambutan baik dari para orang tua. "Kegiatan bimbingan belajar ini sangat membantu kami para orang tua dalam mendampingi belajar anak, terutama bagi kami yang setiap harinya harus bekerja" ujar Maya warga Desa Wates. Selasa (16/11)
Kegiatan bimbingan belajar bersama diikuti kurang lebih 25  anak jenjang MI/SD.  Pertemuan bimbingan belajar bersama dilaksanakan empat  kali dalam sepekan, dengan durasi 90 menit.Â
Diisi dengan penyampaian materi oleh mahasiswa KKN kemudian dilanjutkan dengan membantu memberi arahan dalam mengerjakan tugas sekolah. Tujuannya agar mereka tetap percaya diri akankemampuan dan pemahaman yang dimiliki dan tidak bergantung pada orang lain. Â
Selama pembelajaran berlangsung, anak-anak sangat bersemangat dan antusias, sebab mereka telah memahami dan mengerti terhadap pembelajaran yang telah dijelaskan.Â
Belajar sambil bermusyawarah, diselingi dengan canda gurau dan celotehan agar saat belajar mereka tidak merasa bosan dan monoton namun tetap serius dalam belajar.Â
Juga menerapkan adab yang baik saat belajar, santai namun serius. Terutama nilai kedisiplinan saat belajar. Membiasakan mereka belajar tepat pada waktunya dan mengoptimalkan waktu belajar yang ada.