Mohon tunggu...
Devi Susanti
Devi Susanti Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan, Pendidik dan Pembicara

Selalu passionate dalam dunia pendidikan dan pelatihan terutama di area pengembangan diri manusia, termasuk pembangunan karakter, kompetensi, keahlian, praktek critical thinking dan inclusive education. Selain itu service excellence menjadi area mumpuni dari penulis. Tidak pernah bosan berwisata dan berpetualang sambil berinteraksi serta belajar tentang kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sejuta Cita

2 Agustus 2024   00:09 Diperbarui: 2 Agustus 2024   00:35 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejuta Cita dari Kampung Adat Ratenggaro, Sumba Barat Daya, 2 Juli, 2024 - Dok. Pribadi

Bajuku beda sama kamu,
Sepatuku juga tidak sama,
Rumahku apalagi.

Bukan suatu kebetulan,
Kalau aku punya cita-cita,
Seperti juga kamu.

Aku ingin bisa sekolah,
Aku mau lulus jadi sarjana,
Aku mau kejar impian.

Di satu waktu aku tahu,
Di satu tempat aku bisa,
Semua asa mencapai cita.

Sejuta citaku bukan mimpi,
Doa, semangat serta cinta di dada,
Buat Negeri tercinta bangga.

*Inspirasi terciptanya puisi dari pertemuan dengan anak-anak Sumba di perjalanan wisata bulan Juli, 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun