Liburan selama 5 hari sudah cukup untuk menenangkan pikiran. Apakah anda sudah siap menjelajahi pesona alam dan kuliner tradisional Bangli?Â
Bangli itu unik: satu-satunya provinsi di Bali yang tidak memiliki garis pantai. Jadi, Anda tidak akan mengunjungi pantai mana pun di sana. Tapi, kamu bisa menemukan begitu banyak tempat wisata menarik yang sayang untuk dilewatkan.
Anda akan menghabiskan liburan lima hari di Bangli mengunjungi tempat-tempat suci, air terjun dan beberapa desa wisata. Jadi pastikan untuk mengetahui aturan yang berlaku di tempat yang akan Anda kunjungi.
Hari 1
1. Desa Penglipuran
Desa Penglipuran akan menjadi tujuan pertama Anda di Bangli! Di sana, Anda bisa melihat rumah-rumah tradisional Bali yang tertata rapi. Lingkungannya bersih dan suasananya tenang, sehingga Anda akan merasa seperti di rumah sendiri. Anda bisa mengobrol dengan masyarakat sekitar untuk menambah pengetahuan Anda tentang masyarakat Bali. Anda juga bisa berjalan-jalan di hutan bambu yang ada di desa ini. Selain itu, ada juga Pura Desa dengan arsitektur yang indah. Anda bisa menjadikan tempat ini sebagai spot foto. Habiskan waktu Anda sekitar satu jam di sana, dan Anda akan siap untuk melanjutkan perjalanan ke Kuil Kehen.
Tidak jauh dari Desa Penglipuran, terdapat Pura Kehen. Pura ini memiliki arsitektur bangunan yang unik, sehingga sering dijadikan lokasi foto. Karena ukirannya yang indah, dinding tangga dan pintu masuk candi menjadi spot foto paling favorit bagi wisatawan. Setelah cukup foto-foto di Pura Kehen, lanjut ke Air Terjun Tukad Cepung.
Air Terjun Tukad Cepung akan menutup liburan hari pertama Anda di Bangli. Untuk menikmati keindahan air terjun ini, Anda harus menuruni beberapa anak tangga, lalu masuk ke dalam jurang yang berlubang. Aliran airnya, Air Terjun Tukad Cepung mengalir ke tebing yang berlubang ini. Jadi, air yang jatuh ke tebing ini seolah jatuh dari langit. Yup, ini dia background foto paling favorit di kalangan pengunjung! Jangan lupa gunakan alas kaki yang nyaman karena tempatnya agak licin.
Hari ke-2
1. Gunung Batur
Anda akan mendapatkan pemandangan matahari terbit yang tak terlupakan dengan mendaki Gunung Batur. Untuk sampai ke puncak Gunung Batur, Anda akan membutuhkan waktu sekitar dua jam. Oleh karena itu, pastikan tubuh Anda dalam kondisi fit sebelum berangkat. Pendakian biasanya dimulai pada dini hari sekitar pukul 01.00 WITA, hingga tiba di puncak tepat saat matahari terbit. Anda bisa menghabiskan waktu hingga tiga jam untuk menikmati alam dan berfoto. Ingatlah untuk memakai alas kaki yang nyaman dan membawa jaket tebal!
Â
2. Danau Batur
Anda akan melewati Danau Batur saat berjalan turun dari Gunung Batur. Anda bisa mampir untuk foto-foto atau sekedar duduk-duduk di tepi danau. Melihat air danau yang tenang bisa membuat anda rileks sejenak setelah lelah mendaki gunung. Anda dapat mengambil foto danau yang bagus dari restoran terapung di Danau Batur. Jadi kamu bisa makan dan istirahat sebentar juga. Setelah itu, mari berjalan kaki sekitar 5 menit ke selatan untuk bersantai di Pemandian Air Panas.
3. Pemandian Air Panas
Luangkan waktu Anda dengan berendam di pemandian air panas! Berendam di kolam Pemandian Air Panas Terapi Alami dapat melemaskan otot-otot yang tegang setelah mendaki. Jika ingin jajan, pemandian ini dilengkapi dengan restoran dengan harga yang terjangkau.
Hari ke-3
1. Pura Ulun Danu Batur
Di hari ketiga, Anda bisa berkeliling melihat sembilan jenis bangunan candi yang berbeda dalam waktu sekitar 30 menit. Ukiran Bali yang menghiasi bangunan pura bisa menjadi spot foto cantik Anda. Sesekali, Anda akan melihat penduduk setempat datang untuk beribadah. Bersikap sopan dan tidak mengganggu ritual ibadah. Bawa sarung sendiri jika ingin menghemat pengeluaran, karena biaya sewa di sana cukup mahal.
2. Pura Tirta Sudamala
Di Pura Tirta Sudamala terdapat 11 mata air suci yang digunakan masyarakat untuk menyucikan diri melalui melasti. Anda juga dapat mencoba untuk mencuci diri di sana. Suasana spiritual yang tenang akan Anda rasakan saat berkunjung ke pura. Hanya satu jam di Pura Tirta Sudamala, kemudian melanjutkan perjalanan menuju Air Terjun Tibumana.
3. Air Terjun Tibumana
Di akhir perjalanan hari ketiga, Anda akan mengunjungi Air Terjun Tibumana. Anda bisa mandi di kolam air di bawah air terjun. Selain itu, Anda juga bisa menikmati pemandangan sambil makan jajan atau mengobrol dengan teman di tepi air terjun. Sehingga banyak wisatawan yang mengunjungi air terjun ini untuk mengabadikan pemandangan alam yang indah. Pulanglah sebelum matahari terbenam karena tidak ada fasilitas penerangan jalan di air terjun.
Hari ke-4
1. Pemakaman Desa Trunyan
Jika Anda menyukai wisata anti mainstream atau yang lain dari biasanya, Anda bisa mengunjungi pemakaman Desa Trunyan. Di sana, Anda akan melihat jenazah warga Desa Trunyan yang belum atau belum dimakamkan. Tempat ini dianggap suci, jadi harap bersikap sopan dan berperilaku. Sebaiknya Anda datang di pagi hari, agar akses perjalanan Anda lebih mudah, dan juga untuk meminimalisir hal-hal mistis yang terjadi. Untuk menuju Makam Desa Trunyan, pengunjung harus menyeberangi Danau Batur melalui Dermaga Kedisan.
2. Air Terjun Dusun Kuning
Dari Desa Trunyan, waktunya trekking menuju Air Terjun Dusun Kuning. Di sana, Anda akan menemukan air yang jernih dan dingin. Anda bisa menyegarkan diri dengan berenang di air terjun yang dangkal. Ada juga beberapa batu besar yang bisa Anda gunakan untuk berbaring sambil menghangatkan tubuh di bawah terik matahari. Jangan lupa membawa makanan dan minuman sendiri, karena tidak tersedia warung makan. Pakai juga alas kaki yang nyaman, karena Anda akan melewati jalur trekking yang licin.
Hari ke-5
1. Kuil Penulisan
Di hari terakhir, Anda akan mengunjungi Kuil Penulisan. Ada banyak patung dari Zaman Megalitikum yang bisa Anda lihat sambil berjalan-jalan santai di sekitar area candi. Anda juga bisa mengabadikan momen-momen ibadah dengan kamera Anda. Untuk menuju candi induk, Anda perlu menaiki sekitar 95 anak tangga sambil menikmati suasana alam Desa Sukawana yang hijau dan berkabut.
2. Pabrik Kopi Arabika
Bangli merupakan kabupaten yang terkenal dengan perkebunan kopi khususnya Kopi Arabika. Jadi, mari akhiri liburan Anda di Bangli dengan mengunjungi Pabrik Kopi Arabika. Di sini, Anda bisa melihat langsung proses pengolahan biji kopi menjadi kopi bubuk yang sudah jadi. Tentunya kegiatan ini dapat menambah pengetahuan Anda tentang kopi. Kopi Arabika juga bisa Anda bawa pulang sebagai oleh-oleh untuk teman dan keluarga di rumah.
Jika ingin menghabiskan waktu di Bangli, sebaiknya sewa kendaraan.Â
Karena transportasi umum tidak tersedia di setiap objek wisata di atas. Selain itu, Bangli adalah kabupaten kecil sehingga agak sulit untuk menemukan penginapan.Â
Anda bisa menginap di Ubud atau sekitar Gianyar jika belum punya tempat menginap di Bangli. Nikmati udara sejuk!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H