Reaksi Redoks

Reaksi redoks adalah Jenis reaksi-reaksi kimia yang melibatkan perolehan dan kehilangan elektron melalui transfer elektron Antara species kimia yang berbeda. Jenis reaksi ini sangat penting untuk banyak fungsi kehidupan dasar seperti respirasi dan fotosintesis. Ini Juga merupakan dasar dari banyak proses sehari-hari ditemukan dalam baterai, uji  breathalyzer, pelapisan listrik, korosi dan oksidasi buah dan sayuran( kitti,2020).

Fungsi reaksi redoks yaitu untuk memahami fenomena logam dan cara pencegahannya dan perbuatan asam sulfat dan pengolahan biji -biji logam untuk keperluan industri maupun industri pertambangan. Pada dasarnya reaksi redoks berlangsung didalam pelarut air sehingga penyetaraan Persamaan reaksi redoks selalu melibatkan lon H+ dan OH- (Chang,2015).

Pada reaksi redoks,zat yang memungkinkan zat lain teroksidasi disebut bahan pengoksidasi atau oksidasi.Dalam melakukannya,bahan pengoksidasi tersebut tereduksi sendiri sama halnya dengan zat yang mengakibatkan zat lain tereduksi disebut dengan bahan pereduksi atau reduktan(Kurniasari,dkk.,2019).

Reaksi redoks sebenarnya biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.Misalnya ketika kalian sedang mengigit buah apel tetapi setelah digigit dan membiarkannya ternyata buah tersebut telah berubah menjadi coklat ternyata hal ini terjadi karena senyawa folifenol teroksidasi oleh gas oksigen dan terlihat berubah warna menjadi coklat.konsep reaksi oksidasi pada Awalnya didasarkan pula senyawa yang bereaksi dengan oksigen.Sebaliknya Reaksi  reduksi berarti senyawa melepaskan oksigen(Sukmawati,dkk,.2022).

Berdasarkan praktikum yang sudah saya lakukan, saya akan menjelaskan bagaimana proses Reaksi Redoks.

Pada percobaan pertama, 2 ml  CuSO4 + logam Zn dimana logam Zn yang berfungsi sebagai reduktor.warna awal larutan CuSO4 berwarna biru dan logam Zn berwarna abu-abu.Setelah dicampur, warnanya berubah menjadi merah bata dan terdapat gelembung.

Pada percobaan kedua, 2 ml ZnSO4 + logam Cu.Logam Cu ini berfungsi sebagai reduktor.Warna awal larutan ZnSO4 tidak berwarna dan logam Zn berwarna jingga kemerahan.Setelah dicampur larutan tetap tidak berubah warna.

Pada percobaan ketiga, Pb(NO3) + serbuk Mg,Mg berfungsi sebagai reduktor.warna awal larutan Pb(NO3)2 tidak berwarna dan serbuk Mg berwarna abu-abu.Setelah dicampur,larutan tetap tidak berubah warna dan Mg tidak terlarut didalam larutan Pb(NO3)2.

Pada percobaan keempat, 1 ml NaNO3 + serbuk Mg.Dimana Mg berfungsi sebagai reduktor.Warna awal larutan NaNO3 tidak berwarna dan Mg berwarna abu-abu.Setelah dicampur larutan,tetap tidak berubah warna.Serbuk Mg berubah menjadi lebih kehitaman dan tidak larut.

Pada percobaan kelima, 0,25 ml H2O2 + 0,25ml H2SO4 + 0,5 ml KI + larutan kanji.Warna awal H2S04 tidak berwarna,H2S04 tidak berwarna,KI tidak berwarna dan larutan kanji tidak berwarna.Setelah dicampur H202 + H2SO4 warnanya tetap tidak berubah.H202 + H2S04 + KI tidak berwarna. H202 + H2S04 + KI + larutan kanji berubah menjadi warna ungu.

Pada percobaan keenama, 0,25 ml FeCl3 + 0,5ml H2SO4 + 0,5 ml KI kemudian dipanaskan dan ditambah 0,05 larutan kanji.Warna awal larutan FeCl3 berwarna kuning,H2SO4 tidak berwarna,KI tidak berwarna dan larutan kanji tidak berwarna.Setelah dicampur FeCl3+H2SO4 + KI,terjaji reaksi kimia dimana larutan berubah menjadi tidak berwarna.Kemudian ditambah larutan kanji berubah warna menjadi warna ungu pekat.

Perubahan warna pada percobaan reaksi redoks ini terjadi karena larutan kalium pemangat yang mengoksidasi natrium sulfat sehingga terjadi perubahan warna.