Mohon tunggu...
DEVI FITRIANA SARI
DEVI FITRIANA SARI Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Unusa 2020

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Lebih tentang ATLM

29 November 2020   23:40 Diperbarui: 5 Desember 2020   16:37 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

hai temen temen, apa kabarmu? semoga kabar kalian lebih baik lagi karena kondisi kesehatan jiwa dan raga yang terpelihara dan terjaga.

Mulai banyak hujan nih di bulan ini, temen temen kalau pergi kemana mana selalu sedia payung sebelum hujan yaa...

Agar kita tidak sampai jatuh sakit akibat hujan hujanan. Oh ya, jangan lupa juga ya untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, dengan selalu memakai masker, mencuci tangan, social distancing, dan sebagainya sesuai yang sudah diaturkan oleh pemerintah. 

Dan berpegianlah dengan seperlunya dan memulai aktifitas yang produktif di rumah saja. hehehe. kayak penulis nih, selalu dirumah walaupun sering rindu main bareng sama temen, tapi rindunya di tahan dulu nih kata dilan " rindu itu berat" tapi ga seberat itu koko di pandemi ini. karena kita bisa bertemu melalui via online, hehehe..

Awal November, lalu kita sudah membahas nih tentang keragaman bahasa yang ada di dunia kita. Kita juga sudah kupas semua mulai dari sejarahnya hingga sekarang ragam bahasa semangkin meningkat. Nah sekarang, penulis mau bahas tentang sebuah Profesi yang sangatlah penting di kondisi wabah COVID-19 ini. Mau tahu yuk simak berikut ini.

Patut disadari bahwasannya angka kematian dari wabah Covid-19 ini tergolong sangat tinggi

Dalam dua hari terkahir, kasus positif Covid-19 di Solo meningkat dan hampir merata di seluruh kelurahan. Satgas Penanganan Covid-19 Solo, mengumumkan penambahan kasus baru positif 98 orang.

 

Dengan penambahan itu, jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Solo sebanyak 1.792 orang, dengan kesembuhan 1.065 orang. Sementara sisanya, 491 orang menjalani isolasi mandiri, 154 orang dirawat inap dan 82 orang meninggal dunia.

 

Lantaran tidak memadainya petugas penegak disiplin dan keperluan kita berkegiatan, kesadaran akan disiplin diri terkait protokol kesehatan dan saling mengingatkan menjadi kunci memutus rantai penularan.

  

Ada yang pernah mendengar Ahli Teknologi Laboratorium Medik atau Biasa disebut analis kesehatan?

Mungkin banyak yang belum tahu kalau di Indonesia ada profesi yang namanya Ahli Teknologi Laboratorium Medik.

Siapa sih mereka? Apa yang profesi ini lakukan.?

Seperti namanya, Ahli Teknologi Laboratorium Medik adalah profesi di bidang kesehatan/medis. Profesi ini bukan dokter, bukan perawat, bukan juga bidan.

Teknologi Laboratorium Medis (TLM) atau Analis Kesehatan atau Analis Medis adalah profesi yang bekerja pada sarana kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan, pengukuran, penetapan, dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor-faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat

Selama  pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) tenaga kesehatan yang paling adalah ATLM.  Bagaimana tidak, ATLM memiliki peran kunci dalam penegakan diagnosa COVID-19 melalui perannya dalam melakukan analisis terhadap cairan tubuh pasien baik melalui sampel usap (swab) dari tenggorokan pasien, maupun sampel darah pasien

Menghadapi wabah Covid-19, tugas seorang ATLM boleh dibilang amat berat. Bagaimana tidak? Mereka lah yang harus mengambil spesimen pasien-pasien yang diduga telah terpapar corona.

Tugas ini menjadikan petugas laboratorium sangat berisiko tertular penyakit dari pasien. Alhasil, alat pelindung diri (APD) berupa baju hazmat, masker, pelindung wajah, hingga sarung tangan adalah harga mati bagi ATLM.

Walau profesi mereka belum sepopuler dokter atau pun perawat, tugas para ATLM tak kalah pentingnya dengan tenaga medis lain

Saya berharap tidak ada lagi diskriminasi terhadap profesi atlm. Dan Disini atlm membuktikan bahwa profesinya bukan hanya pelengkap di dunia kesehatan, tapi kami juga sama pentingnya dengan profesi tenaga kesehatan lain. Untuk itu mari kita saling bahu membahu melawan Covid-19

Sekian, terima kasih itu saja yang dapat penulis sampaikan. Kurang lebihnya penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Jumpa lagi di bacaan selanutnya. Dan Semoga bermanfaat :)

NAMA : DEVI FITRIANA SARI

NIM : 2240020053

PRODI :D-IV ANALIS KESEHATAN/ B

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun