Mahasiswa KKN UIN Walisongo posko 11 gelar pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari limbah kopi dengan tema "Kreasikan Limbah Kopimu" di Balai Desa Kuwarasan, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Kamis (21/11/2024).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh mahasiswa KKN Reguler 83 UIN Walisongo posko 11 dengan tujuan untuk memberikan kesempatan masyarakat agar dapat memaksimalkan potensi di daerah kuwarasan, yaitu kopi. Dengan adanya pelatihan ini dapat membantu masyarakat sekitar, khususnya ibu PKK agar dapat mengelola limbah kopi menjadi suatu barang yang berguna, sehingga tidak ada pembuangan ampas kopi secara bebas. Pelatihan ini di hadiri oleh 38 ibu PKK yang berasal dari 7 dusun di desa Kuwarasan.
Narasumber pada kegiatan ini adalah Fahmadia Jillan Maulida, salah satu mahasiswa KKN UIN Walisongo posko 11 jurusan Pendidikan Kimia. Dimana ia memberikan materi tentang pemanfaatan limbah kopi menjadi lilin aromaterapi, mulai dari manfaat hingga cara pembuatannya.
"Dilihat dari potensi yang ada di desa kuwarasan, kopi menjadi satu hal yang menarik dan banyak dijumpai di desa ini. Apabila dilihat dari manfaatnya kopi memiliki beberapa manfaat pada kesehatan dan ekonomi", ujar Fahmadia.
Kegiatan pelatihan lilin aromaterapi berlangsung dengan lancar dan peserta antusias selama kegiatan. Rangkaian acara pada kegiatan ini adalah pembukaan, sambutan, acara inti, dan penutup. Acara dimulai dengan dipandu oleh moderator, yaitu Cici Dwi Lestari dan Risa Rahayuningtyas.
Pemateri memberikan sedikit materi terlebih dahulu sebagai pendahuluan sebelum memasuki acara inti, yaitu tata cara pembuatan lilin aromaterapi. Dimana materi yang disampaikan adalah pengertian, jenis kopi yang ada di desa kuwarasan, dan manfaat.Â
Setelah penyampaian materi, terdapat sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator dan dijawab oleh pemteri. "Untuk aromanya itu dari kopinya langsung atau ditambahin lainnya mbak?", ujar salah satu ibu pkk. Kemudian dijawab oleh Fahmdia selaku pemateri, "aromanya itu disini kami menambahkan esensial oil ibu, namun ini hanya opsi saja boleh dipakai dan boleh tidak. Karena agar aromanya tercium dengan jelas, maka kami tambahkan esensial oil ini", jawab Fahmadia.
Setelah selesai sesi tanya jawab, dilanjutkan dengan pembuatan lilin aromaterapi yang dipandu oleh Fahmadia dengan dibantu oleh Devi dan Riska. Tata caranya, pertama lelehkan 10 sendok lilin. Kedua, campurkan 4 sendok makan kopi dan teteskan esensial oil sebanyak 10 tetes. Ketiga, aduk hingga merata, jika sudah tuang ke dalam cetakan yang sudah diberi sumbu. Ke empat, diamkan selama 15 menit hingga memadat.
Setelah itu, ibu-ibu pkk diberikan kesempatan untuk membuat lilin aromaterapi sesuai dengan tata cara yang telah dicontohkan. Dengan sangat antusias, ibu-ibu melakukan hingga membuat video dari awal proses hingga lilinnya jadi.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi senam bersama dan dokumentasi. Hasil dari pembuatan lilin tersebut menjadi buah tangan bagi setiap ibu pkk yang menghadiri acara ini. "Terimakasih mbak, ini sangat bermanfaat sekali. Aromanya juga enak sekali", ujar salah satu ibu pkk.
Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN Reguler 83 UIN Walisongo posko 11 gelar pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari limbah kopi dengan tema "Kreasikan Limbah Kopimu" di Balai Desa Kuwarasan, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. Semoga Bermnafaat,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H