Mohon tunggu...
Devi Triyani
Devi Triyani Mohon Tunggu... Foto/Videografer - devi0706_

Maju terus dan berjuang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Terkenang

11 Oktober 2019   07:40 Diperbarui: 11 Oktober 2019   08:03 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami semua masih syok masih takut dan belum pokus untuk melanjutkan kembali pelajaran , disaat kami sibuk membicarakan kejadian barusan Bu Novi berkata " , banyak2 beristighfar ,berdoa dan perbanyak ibadah ingat dunia sudah tua . Ini gempa disebut juga kiamat sugra yaitu kiamat kecil tetapi sudah terasa dan takut apalagi kalau nanti kiamat kubra yaitu kiamat besar yang akan menghancurkan alam semesta ini. 

Jadi ingatlah Allah swt selalu minta perlindungan nya dimana pun kalian berada. Ucap bu novi yang memberikan nasihat kepada kita semua . Saya berfikir benar juga apa yang dikatakan bu novi kita harus perbanyak ibadah karena kita tidak tau kapan kiamat kubra akan terjadi karena hanya Allah swt yang tau.

Kami semua belum pokus untuk melanjutkan kembali pelajaran , dan Bu Novi pun mengerti akhirnya Bu Novi memberikan waktu untuk menenangkan diri masing-masing terlebih dahulu sambil bercerita tentang kejadian barusan. Saya kira semua siswa akan di pulangkan karena ada kejadian tersebut ternyata tidak katanya proses pembelajaran tetap berlanjut sampai bel pulang berbunyi. 

Dengan hati yang masih gelisah tangan yang masih gemeteran akhirnya saya pun kembali mengerjakan tugas yg diberikan bu Novi tetapi saya masih belum bisa pokus karena takut ada gempa susulan yang terjadi lagi, tetapi allhamdulilah tidak ada. Dan akhirnya kita semua pun kembali mengerjakan tugas walaupun berat hati tetapi harus tetap dikerjakan. 

Harapan untuk pulang pun tidak ada karena gempa yang terjadi tidak cukup parah jadi kita bisa melanjutkan lagi belajar. Untung saja tugas yang diberikan bu Novi tidak dikumpulkan hari itu tetapi di kumpulkan minggu depan karena terganggu akibat gempa, bu Novi sangat memahami nya kami semua sangat berterima kasih kepada bu Novi. Bu Novi berpesan agar hati -hati dan tetap waspada jika nanti kalian pulang.

Setelah kejadian itu saya takut untuk pulang sendiri karena takut terjadi lagi gempa, untung saja saya pulang tidak sendiri tetapi bersama Rini. Saya dengan Rini berbincang bincang di jalan sambil berjalan pulang

" tadi aku sangat ketakutan " katanya
" Iya aku pun begitu, untung saja gempanya tidak terlalu parah" jawabku.

Kejadian itu terjadi saat saya duduk dikelas X semester 2 waktu itu kelas X mipa 2 berada dibawah didekat gerbang. Pengalaman itu teringat sampai sekarang dan tidak akan pernah terlupakan karena itu pertama kalinya saya merasakan gempa saat lagi belajar. Dan itu semua terus mengiang di dalam otak dan benak ku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun