Mohon tunggu...
Devi Octasari
Devi Octasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - UISI Student

Mahasiswa Teknik Kimia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UISI 2021 : Pemberdayaan Peternakan dan Pertanian Sebagai Penunjang Ekonomi Masyarakat Setempat

2 Januari 2022   22:04 Diperbarui: 4 Januari 2022   22:54 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 11 maret 2020, organisasi kesehatan dunia WHO telah mengumumkan infeksi COVID-19 sebagai pandemi global.  Di Indonesia sendiri COVID-19 terdeteksi pada bulan februari 2020. Keberadaan Covid-19 ini berdampak besar pada berbagai sektor diantaranya kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan sosial. Pemerintah terus melakukan berbagai upaya menangani kasus Covid-19 agar tidak terjadi lonjakan dan peningkatan kasus. Salah satunya dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 21 Tahun 2020 dan Peraturan Menteri Kesehatan No. 9 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Dengan adanya kebijakan tersebut KKN yang sebelumnya diadakan secara offline, disesuaikan kembali menjadi mengikuti kondisi saat ini. UISI melaksanakan kegiatan KKN yang disebut dengan KKN Dating Tematik 2020. KKN merupakan proses pembelajaran bagi mahasiswa S1 Universitas Internasional Semen Indonesia yang dikembangkan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam berbagai segi kehidupan bermasyarakat.

Kelompok KKN C.85 yang beranggotakan M. Faaza Salsabiela, Dea Noviana, dan Devi Octasari melakukan KKN di Desa Puncu, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Kegiatan kami bergerak di bidang ekonomi dengan meningkatkan usaha farm dari kelompok tani Dian Mangli Perkasa. Kelompok tani ini mengelola sebuah usaha peternakan kambing dan pertanian.

Terdapat beberapa kegiatan yang kami lakukan diantaranya melakukan pembagian sembako, memanfaatkan kotoran kambing sebagai bahan pembuatan pupuk kompos, melakukan perawatan kambing secara berkala, melakukan penanaman cabai, membuat media online dan membuat konten diinstagram sebagai sarana pengenalan produk, dan pembuatan CV. 

Kegiatan pertama yang kami lalakukan yaitu melakukan pembagaian bantuan paket sembako kepada masyarakat yang kurang mampu dalam segi ekonomi. Tim KKN kami bekerja sama dengan PT. Astra Internasional Tbk untuk melakukan bantuan sosial kepada masyarakat yang kurang mampu. 

PT. Astra Internasional ini memberikan sebanyak 250 paket sembako untuk dibagikan kepada masyarakat Desa Puncu yang kurang mampu. Kegiatan pembagian sembako di lakukan pada tanggal 01 September 2021 yang diawali dengan pembagian panitia, pendataan warga yang berhak mendapatkan bantuan, dan penyerahan bantuan paket sembako. Dari 250 paket sembako tersebut akan dibagikan ke beberapa dusun yang ada di Desa Puncu yaitu diantaranya Dusun Satak, Dusun Mangli, Dusun Laharpang, Dusun Asmoro Bangun, dan Dusun  Sukomoro.

dokpri
dokpri

Kegiatan yang kedua yaitu pembuatan pupuk kompos. Seperti yang diketahui pupuk kompos merupakan pupuk yang terbuat dari bahan organik seperti tumbuhan, dan kotoran hewan. 

Pada kegiatan ini kami menggunakan kotoran kambing sebagai bahan utama yang digunakan. Kotoran kambing yang biasanya dibuang begitu saja dapat menyebabkann pencemaran lingkungan akibat bau yang dihasilkan. Kotoran kambing ini kami kumpulkan dengan menggunakan sapu. 

Selanjutnya kotoran kambing dimasukkan kedalam mesin penggiling. Pada saat proses penggilingan kotoran kambing diberi sedikit air agar debu yang dihasilkan tidak banyak. Kotoran kambing yang sudah halus bisa disebut dengan pupuk kompos. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun