Sementara posisi lelaki sebaliknya, dianggap berfungsi produktif, sebagai pencari nafkah di lungkungan publik dan dianggap bertanggung jawab penuh atas keberlangsungan rumah tangga. Jadi lelaki menyandang status sebagai kepala keluarga dan tak jarang ditempatkan sebagai penguasa dalam suatu rumah tangga.
Hemm.. Padahal jaman sudah milenial dan sudah banyak kita menggerakan gerakan kesetaraan gender dari jaman RA. Kartini. Tapi ya, terkadang pemikiran masih primitif atau gimana gitu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!