Kesuksesan Bu Mus dan Guru Harfan juga terlihat dalam mengembangkan ilmu salah satu anak laskar pelangi terpintar,. Mereka juga sukses menemukan bakat anak anak laskar pelangi. Karena solidaritas dan semangatnya, Ibu Muslimah pun menjuluki mereka "Laskar Pelangi". Tak hanya Ibu Muslimah dan Pak Harfan, SD Muhammadiyah Gantung juga mempunyai guru sekaligus kepala sekolah bernama Pak Harfan Effendi Noor.Â
Tetapi di tengah kesuksesan dan kebahagiaan tersebut, ada kesedihan yang sangat mendalam bagi Sekolah Muhammadyah karena kehilangan seorang siswa berprestasi, Lintang, yang terpaksa mencari nafkah untuk keluarga setelah ayahnya meninggal . Lintang yang berjiwa pelajar sejati harus bersepeda sejauh 80 km setiap hari untuk berangkat sekolah dari rumah.Â
Lintang pun harus memilih jalan yang sulit karena tidak ada jalan yang lebih mudah. Selain Lintang tokoh Ikal juga cukup disorot, Ikal Dalam novel ini, Ikal ditampilkan sebagai tokoh paling cerdas setelah Lintang di antara teman-temannya. Kecintaannya terhadap sastra sangat besar, dibuktikan dengan kegemarannya menulis puisi.Â
Selain itu, Ikal juga menyukai gadis bernama A Ling, sepupu A Kiong yang ditemuinya di toko kelontong Sinar Harapan. Namun mereka harus berpisah karena A Ling harus berangkat ke Jakarta untuk menemui bibinya. Tokoh lain dalam novel Laskar Pelangi bernama Mahar. Mahar digambarkan sebagai anak yang tampan, langsing dan berbakat seni.Â
Hal ini terbukti ketika Bu Muslimah, guru mereka, meminta Mahar bernyanyi di depan kelas. Dalam novel ini terdapat satu karakter anak perempuan bernama Sahara. Sahara merupakan satu-satunya perempuan di kalangan siswi SD Muhammadiyah. Sahara ini digambarkan sebagai anak yang keras kepala, memiliki pendapat yang kuat, dan taat beragama.Â
Meski begitu, Sahara adalah gadis yang cerdas, baik hati, dan ramah kepada semua orang kecuali A Kiong. Syahdan merupakan tokoh tidak pernah menonjol dan sering terpinggirkan dalam setiap situasi. Padahal, Syahdan adalah anak yang ceria Dia bercita-cita menjadi seorang aktor. Ia menunjukkannya melalui sebuah drama dan ia mendapatkan peran sebagai pemegang kipas milik sang putri meski ia melakukan kesalahan.Â
Terdapat satu tokoh anak keturunan tiong hoa bernama A Kiong, dia diceritakan memiliki jiwa persahabatan yang tinggi, baik dan suka menolong. Ia dan Sahar sering sekali bertengkar namun ternyata mereka saling menyukai satu sama lain. Dalam novel ini terdapat ketua kelas yang bernama Kucal, dia adalah anak yang tegas dan memiliki bakat dalam politik, Terdapat juga anak yang berbadan besar bernama Borek. Ia sangat menyukai otot dan bercita cita ingin menjadi pria maco.Â
Trapani adalah anak yang berwajah tampan, baik hati dan menyayangi ibunya. Apapun kegiatannya ia harus selalu ditemani ibunya. Harun adalah anak yang memiliki keterbelakangan. Ia harus memulai sekolah pada saat umur 15 tahun. Ia sering menanykan liburan kepada bu Muslimah. Novel ini penuh dengan kisah inspiratif dimana anak - anak tersbeut berjuang untuk menggapai asa mereka. Kita bisa mengambil banyak pesan seperti perjuangan, kekuatan, keikhlasan dan sebagainya Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H