Mohon tunggu...
Devdan Dewa
Devdan Dewa Mohon Tunggu... Administrasi - Akademisi

Akademisi dan penulis lepas yang mendikasikan diri pada kalimat yang bebas tanpa harus dibatasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Takut Menjadi Dewasa di Hari Ini

14 November 2013   07:30 Diperbarui: 17 Maret 2024   05:39 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan waktunya didedikasikan untuk duniawi. Bukan pada akhirat nanti. Orang dewasa menjadi begitu agnostik. Menjadi begitu realistis, bahwa semua harus tersaji dalam bentuk fakta. Sejati. Bukankah yang tak terungkap kini biarlah menjadi rahasia sang ilahi.

 

Dan manusia semakin ingin melampaui. Kuasa Tuhan dengan menjadi Tuhan. Orang dewasa telah menyalah artikan tugas mereka sebagai khalifah dibumi. Lalu menciptakan aturan-aturan sendiri. Menyingkirkan Al-Qur'an berdebu dilemari. Untuk menciptakan keadilan. Keadailan yang hanya bagi mereka saja yang dapat mengikuti. Perubahan yang entah kemana mengalir.

 

Mengupas kegilaan orang dewasa tak akan pernah berhenti pada titik. Dan semua orang akan terus terbawa pada arti kedewasaan yang mengeri. Sampai arti dewasa itu kembali. Kembali pada khakikatnya yang khakiki.

 

Dan aku yang membenci ini. Akan terus mencintai jalan yang aku pilih. Jalan yang memusuhi arti kedewasaan yang seperti ini. Arti kedewasaan yang telah bercampur dengan tipu daya Iblis didalamnya. Meski tak dapat kututupi aku mungkin akan menjadi teracuni. Tapi aku akan menjadi diri yang sesederhana. Bocah lugu yang memandang hidup adalah bagian dari kegembiraan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun