Semoga setelah menjadi komunitas, kami bisa bertransformasi lagi menjadi NGO yang berfokus pada pendidikan dengan menyediakan layanan belajar bahasa asing secara gratis. Rencana ini bersifat jangka panjang. Harapannya bisa diwujudkan dalam lima tahun ke depan. Dengan menjadikannya memiliki legalitas, saya yakin Kanca Bahasa akan bisa menjangkau lebih banyak penerima manfaat.
Jalan untuk Melanggengkan Inovasi
Membangun komunitas tentu saja tidak mudah. Menjadikannya berdampak dan berkelanjutan adalah PR utama. Banyak ilmu yang harus saya pelajari, mulai dari team management, membuat dan menulis modul, merancang kelas, leadership, hingga public speaking.
Syukurnya, perjalanan saya untuk mempelajari ilmu "perkomunitasan" tersebut terasa dimudahkan. Pertama, saya diterima sebagai 30 orang terpilih dalam program Local Heroes Development Program Batch 1 bidang pendidikan yang diselenggarakan oleh GNFI. Saya juga diterima sebagai peserta dalam program Fasilitator Dampak Sosial Batch 8 yang diselenggarakan oleh Dampak Sosial Indonesia.
Karena proses belajar masih harus berlanjut dan tidak pernah cukup, saya senang sekali ketika dinyatakan lolos tahap selanjutnya dalam program Beasiswa INOVASIA dari 1000+ orang yang mendaftar. Semoga cerita kontribusi saya di atas dapat membawa saya lolos ke tahap selanjutnya dan saya bisa belajar lebih banyak lagi dari Bapak Salman Subakat dan teman-teman hebat lainnya.
Harapannya, saya dapat mengembangkan inovasi-inovasi yang sudah saya kembangkan selama ini dan menjadikannya bermanfaat bagi masyarakat luas, terutama berdampak pada terselenggaranya pendidikan yang adil dan inklusif bagi semua orang, sebuah mimpi yang ingin saya saksikan bisa terwujud di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H