Mohon tunggu...
Devathoue Athoue
Devathoue Athoue Mohon Tunggu... -

I'm just an ordinary girl. Loves to write fiction so damn much.

Selanjutnya

Tutup

Drama

Euthanalove (part 2)

23 Desember 2012   14:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:09 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nero mendesah pelan, mendekati sahabat karibnya itu dan terduduk di sampingnya.

"Ayolah, Asada. Hargai aku dan istriku. Ini bento buatan istriku yang khusus ia buat untukmu. Dan lagipula, aku tidak mau melihat tubuhmu itu semakin kurus dari hari ke hari. Kau sangat menyesakkan aku, Asada."

Senyuman pahit itu lagi-lagi terulas dalam lesu wajahnya yang kini terlihat berantakan, ditambah dengan tonjolan tulang pipinya yang menandakan seberapa banyak bobot tubuhnya yang berkurang drastis.Menghela nafasnya panjang, Asada memilih bersandar di sofanya.

"Hari ke-tiga puluh, Nero. Apa dia berniat meninggalkan aku sekarang?"

"Hey, apa maksudmu?",tanya Nero tak mengerti.

Asada memejamkan matanya.

"Apa ini hukuman Tuhan karena dosa-dosaku? Apa ia ingin menukar jiwa-jiwa yang telah kubunuh dengan jiwa dari seorang wanita yang paling aku cintai?"

"...."

"Kupikir, Tuhan mengabaikan seluruh dosaku. Memberikan seluruh kebahagiaan yang ingin kugenggam padaku dan keluargaku. Tapi kenyataannya? Dia membiarkan aku merasakan sakit itu, Nero. Sakit karena matinya orang-orang yang paling kau cintai, luka karena perbuatan tak manusiawi yang kulakukan selama ini."

"Asada, kau.."

"Euthanasia, Nero. Aku benar-benar seorang malaikat pencabut nyawa. Aku bukanlah dokter. Aku hanyalah malaikat pencabut nyawa berpakaian dokter. Huh. Benar begitu,kan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun