Mohon tunggu...
DEVA SEPTANA
DEVA SEPTANA Mohon Tunggu... Penulis - Journalist

dseptana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary

Rasa Iri di Mesin Pembanding dalam Saku Kita

3 Februari 2025   08:33 Diperbarui: 3 Februari 2025   08:33 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulan
Rasa iri di media sosial adalah respons alami terhadap perbandingan sosial. Namun, dengan pendekatan yang tepat, kita dapat mengubah rasa iri ini menjadi motivasi untuk menjadi versi terbaik dari diri kita. Ingatlah bahwa di balik setiap unggahan, ada cerita yang tidak selalu terlihat. Dengan mengelola rasa iri dengan bijak, kita dapat menikmati manfaat media sosial tanpa terjebak dalam efek negatifnya.

Disadur oleh dseptana

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun